Sabtu, 21 September 2013

Perlukah Filter Lensa Saat Memotret?

Perlukah Filter Lensa Saat Memotret?

Dunia Fotografi - Sobat InFotografi tentu sudah tidak asing lagi dengan filter lensa bukan? yah pasti minimal Sobat sekalian pasti sudah memiliki filter UV yang biasanya sudah dibonuskan oleh toko kamera pada saat Sobat membeli kamera baru. Sebenarnya seberapa perlu sih pemasangan filter pada kamera digital SLR? Menurut kami pada tingkat tertentu, filter pada kamera digital SLR tidak seberapa perlu dibandingkan dengan kamera film. 

Filtering. 3/365


Kenapa demikian? Era fotografi digital memudahkan kita untuk membuat efek warna filter melalui perangkat lunak, dan percaya atau tidak hasilnya malah bisa lebih baik. Sebagai contoh: Color Corection yang di lakukan menggunakan filter, bisa dilakukan lebih mudah pada saat editing. Tetapi meskipun demikian ada banyak juga kebaikan filter, dan efek-efek tertentu seperti filter polarizing tidak bisa dilakukan atau diduplikasi dengan jalan editing. Apa saja sih filter-filter yang bisa digunakan pada kamera? :)
  1. UV/Haze. Fungsi filter ini adalah untuk mengurangi dampak sinar ultraviolet atau kabut  yang berlebihan. Fungsi filter ini sebenarnya masih diperdebatkan di kalangan fotografer, tetapi  yang pasti filter ini bisa melindungi optik bagian lensa kita dari benda-benda asing.
  2. Warming & Cooling. Filter ini berfungsi untuk mengubah white balance secara keseluruhan gambar. Filter "Warming" bisa menambah nuansa warna hangat cahaya pagi atau sore hari ke fotografi landscape. Filter "Cooling" memberikan dampak warna seperti siang hari atau mendung. Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, koreksi seperti ini bisa dilakukan dengan mudah melalui program editing gambar sepertiPhotoshop maupun GIMP.
  3. Polarizing. Filter jenis ini bisa digunakan untuk mempergelap langit dan mengeliminasi refleksi.
  4. Neutral Density (ND). Filter ini mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Filter ini dirasa tepat sekali digunakan ketika Sobat melakukan Long Exposurepada kondisi relatif banyak cahaya. Contoh: mendapatkan efek blur pada air terjun.
  5. Graduated Neutral Density. Filter ini bisa dikatakan varian dari filter ND. tetapi filter ND mengurangi cahaya secara keseluruhan gambar, sedangan Graduated Neutral Density hanya sebagian. Transisi dari sisi gelap ke terang.
  6. Special Effect. Ada banyak tipe filter ini, gunanya adalah untuk mendapatkan efek-efek tertentu seperti bintang pada sumber cahaya, filter IR, efek pelangi, BW, dan lain-lain.
  7. Close-up. Filter jenis ini bisa menjadi alternatif murah sebagai pengganti lensa makro. Penggunaan filter-close up mampu untuk mengurangi jarak fokus lensa ke obyek foto.

0 komentar:

Posting Komentar