tag:blogger.com,1999:blog-82684386211608930042024-03-05T07:48:36.649-08:00Berbagi Bersama Canon 1100dInfo Seputar Photography Khususnya 1100DUsaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-74393591285140245812013-09-21T09:46:00.003-07:002013-09-21T09:49:28.538-07:00Cara Membuat Stop Motion Movie<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Cara Membuat Stop Motion Movie</a></h1>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ini sebenernya aga menyimpang dari Photoshop, tapi gak-apa-apa lah.. hanya sekedar pengetahuan aja..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Stop motion movie adalah Film yang dibuat dengan potongan-potongan gambar yang saling berhubungan satu sama lain nya.. saya sudah kasih contoh Stop motion movie di postingan saya sebelumnya. Memang hasilnya gak gitu bagus.. frame nya masih goyang-goyang.. karena pake alat seadanya aja.. itu juga dibantuin sama anak saya buatnya.. hehe.. yang blom tau video nya saya kasih lagi deh..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Film diatas dibuat dengan potongan-potongan gambar yang nanti akan saya kasih..<br />Untuk membuatnya dibutuhkan alat-alat :</div>
<ul style="background-color: white; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px; padding: 0px 0px 18px 40px;">
<li><strong>Kamera </strong><br />Kamera saku gak apa-apa.. yang saya pake untuk membuat film diatas pake kamera saku kok.. Kamera SLR lebih bagus lagi.. tapi jangan maksain.. kecuali emang niat untuk bikin film. hehehe..</li>
<li><strong>Tripod </strong><br />Ini fungsinya untuk menyangga aja biar kamera nya diem dan tetap di posisi bidik. Saya gak pake Tripod.. tapi pake manual yaitu kardus bekas sepatu.. hehehe.. jadi hasinya masih agak goyang-goyang.. Inti nya.. yang penting kamera tetap posisi bidik nya.</li>
<li><strong>Objek</strong><br />Saya gunakan mobil-mobilan TRANSFORMERS punya anak saya.. itu juga gak gitu bagus.. jadi keliatan masih kaku proses transform menjadi robotnya. . kalo ada modal sih enaknya beli mainan transformer yang bagus sekalian biar gerakannya bisa alami.</li>
<li><strong>Komputer</strong><br />Ini harus! karena kita perlu mengolah foto-foto nya menjadi film. Lagi-lagi Saya gunakan software seadanya yang ada di komputer yaitu Windows Movie Maker ( hanya ada di windows XP Ke atas ).. Sebenernya banyak sekali software pengolah film yang bagus-bagus.. tapi untuk ini saya cukup butuh si windows Movie Maker aja.. Pake Photoshop bisa juga dengan system Layer seperti yang saya sudah posting <a href="http://ilmuphotoshop.com/2009/06/23/membuat-animasi-berubah-bentuk-dengan-photoshop/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">disini.</a>. tapi itu butuh Layer yang banyak.. jadi lebih baik jangan pake photoshop..</li>
<li><strong>CD/DVD Burning Software</strong><br />Software untuk burning ke CD / DVD supaya bisa diliat di TV pake DVD player atau CD player. Saya pake NERO EXPRESS..</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang kita menuju cara pembuatannya.. <a href="http://ilmuphotoshop.com/2009/06/29/stop-dreaming-start-action/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Start Action</a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pasang Kamera trus foto mobil pada posisi awal, gerakan mobil perlahan dengan mengikuti alur cerita .. trus foto lagi.. gerakan lagi.. foto lagi.. gitu aja seterusnya sampe kita dapat banyak posisi mobil dan beberapa angle. Saya kasih semua gambar untuk pembuatan film “Transformers” mainan diatas. jadi gak usah motret lagi.. dan supaya ngerti yang saya maksud.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/download/animation.rar" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Gambar-gambar nya download disini</a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gambarnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<img alt="" class="alignnone" height="807" src="http://sigiteko.com/wp-content/uploads/2009/06/animation-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" width="367" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo udah dapet semua gambar.. sekarang kita edit pake Windows Movie maker..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka Windows movie maker yang letaknya di START > Programs > di windows XP atau VIsta.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Import seluruh gambar di windows movie maker</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/animationss.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="animationss" class="alignnone size-full wp-image-1542" height="240" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/animationss.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="animationss" width="370" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Select semua files foto yang udah disiapkan..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<img alt="" class="alignnone" height="607" src="http://sigiteko.com/wp-content/uploads/2009/06/animation-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" width="379" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik OK.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Tool > Option di windows movie maker.. Klik Advanced .. ubah Picture duration menjadi yang angka terkecil.. ini tujuannya biar nanti gak ada Jeda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<img alt="" class="alignnone" height="511" src="http://sigiteko.com/wp-content/uploads/2009/06/animation-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" width="369" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang Drag Semua Gambar di jendela movie maker ke video Time Line Bar.. Pake Story board juga gak apa-apa..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<img alt="" class="alignnone" height="633" src="http://sigiteko.com/wp-content/uploads/2009/06/animation-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" width="456" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Secara otomatis gambar udah terbentuk sendiri berdasar urutan file di Timeline Bar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<img alt="" class="alignnone" height="222" src="http://sigiteko.com/wp-content/uploads/2009/06/animation-6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" width="504" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang coba di Play.. Kalo mau tambah musik.. Import dulu musiknya ke windows movoe maker. trus drag ke bagian musik bar di bawah timeline. atur deh panjang pendek nya musik..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo dirasa udah beres semua.. Save.. ke WMV.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik FIle > Save Movie Files (Untuk XP )atau Klik FIle > Publish Movie ( Untuk Vista)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<img alt="" class="alignnone" height="451" src="http://sigiteko.com/wp-content/uploads/2009/06/animation-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" width="338" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selesai deh.. kalo mau upload di youtube juga bisa pake format WMV..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang Langkah-langkah Burning..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Saya pake <a href="http://software.93vs.com/nero-v9250/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">NERO</a> Express burning nya .. dan banyak kok software Nero yang trial .. atau download <a href="http://software.93vs.com/nero-v9250/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Nero Express</a> disini</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo udah punya .. Buka Nero Express</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Start > Programs > Nero > Nero 9 > Nero Express</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Video CD untuk membuat VCD atau DVD video files untuk membuat DVD…</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="nero" class="alignnone size-full wp-image-1544" height="312" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="nero" width="515" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Add File.. Pilih video yang kita udah buat tadi..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="nero2" class="alignnone size-full wp-image-1545" height="423" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="nero2" width="463" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tampilan NEro setelah di Add file</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero21.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="nero21" class="alignnone size-full wp-image-1547" height="388" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero21.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="nero21" width="519" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik NEXT…</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="nero3" class="alignnone size-full wp-image-1546" height="394" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/nero3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="nero3" width="532" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Burn untuk Mulai CD burning.. Jangan lupa masukin CD kosong nya dulu .. <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo udah beres.. silahkan Nonton di TV pake VCD.</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-69998053319309368392013-09-21T09:44:00.004-07:002013-09-21T09:49:28.536-07:00Membuat Efek Cinema pada Foto<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Membuat Efek Cinema pada Foto</a></h1>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Saya suka banget bikin efek foto dengan campur tangan si Blur bukan Brur.. <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /> .. Nah efek cinema ini sudah dipastikan pake blur.. hasil nya nanti mungkin jadi seperti ini :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/sesudah.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Movie Effect photoshop" class="alignnone size-full wp-image-1616" height="357" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/sesudah.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="Movie Effect photoshop" width="533" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ayoo.. gimana? <span style="text-decoration: line-through;">Mantep tho.. enak tho.. daripada naek busway kesasar.. hehehe</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pengen tau cara bikinnya ? ya udah langsung <a href="http://ilmuphotoshop.com/2009/06/29/stop-dreaming-start-action/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Action</a> aja</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka foto yang mau diedit..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
saya gak pake foto diatas.. tapi pake foto anak saya lagi berenang..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema1" class="alignnone size-full wp-image-1603" height="274" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema1" width="353" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat layer dengan menekan CTRL + J ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Di layer baru tadi klik Image > Adjustment > Hue/saturation</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema2" class="alignnone size-full wp-image-1604" height="442" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema2" width="451" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > Exposure</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema3" class="alignnone size-full wp-image-1605" height="388" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema3" width="432" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Angka-angka di atas disesuaikan dengan gede gambarnya nanti..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang Duplikat lagi layer yang baru diedit tekan CTRL + J</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Blur > Lens Blur</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema4" class="alignnone size-full wp-image-1606" height="639" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema4" width="244" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Add Vector Mask</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema5" class="alignnone size-full wp-image-1607" height="332" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema5" width="270" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gunakan Brush Tool dengan warna Hitam.. Ini untuk mewarnai layer mask tadi dengan warna Hitam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema6" class="alignnone size-full wp-image-1608" height="370" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema6" width="305" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik kanan di layar gambar .. lalu ubah settingan Brush nya..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Brush menggunakan Soft Round Brush .. ( yang pinggir-pinggirnya keliatan nge-Blur) .. Usahakan Ukuran Master Diameter nya gede.. kira-kira hampir sebesar <a href="http://ilmuphotoshop.com/2009/07/14/edit-foto-edit-photo-membuat-effect-taped-solasi-bening/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">foto yang diedit</a>..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema7" class="alignnone size-full wp-image-1609" height="277" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema7" width="258" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik di tengah foto beberapa kali.. kira-kira 2-3 kali lah. <span style="text-decoration: line-through;">kasih merica sedikit.. dan garam secukupnya <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sehingga di layer mask tadi ada gambar lingkaran ber Blur..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema8" class="alignnone size-full wp-image-1610" height="322" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema8" width="488" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang supaya gambarnya lebih soft lagi.. Buat layer baru.. warnai dengan warna hitam , Opacity = 50%.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema9" class="alignnone size-full wp-image-1611" height="418" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema9" width="422" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat layer mask juga di layer yang ini.. caranya seperti yang tadi yaa.. masih inget kan?? kalo gak inget.. silahkan roll lagi ke atas..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema10" class="alignnone size-full wp-image-1612" height="497" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema10" width="439" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Terakhir.. Buat kotak dengan Rectangle marquee tool .. lalu Klik Select > inverse sehingga yang ke select sekarang adalah bagian atas dan bawah aja..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang warnain deh menggunakan Paint Bucket Tool dengan warna hitam ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="cinema11" class="alignnone size-full wp-image-1613" height="380" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/cinema11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="cinema11" width="517" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/hasil.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="hasil" class="alignnone size-full wp-image-1614" height="404" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/hasil.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="hasil" width="525" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Saya kasih contoh hasil dengan menggunakan cara-cara diatas :</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_1615" style="background-color: #f3f3f3; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 483px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/sebelum.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Sebelum" class="size-full wp-image-1615" height="317" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/sebelum.jpg" style="border: 0px none; margin: 0px; padding: 0px;" title="sebelum" width="473" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #333333; font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Sebelum</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/edit-foto.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"></a></div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_1616" style="background-color: #f3f3f3; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 503px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/sesudah.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Sesudah" class="size-full wp-image-1616" height="330" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/sesudah.jpg" style="border: 0px none; margin: 0px; padding: 0px;" title="Movie Effect photoshop" width="493" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #333333; font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Sesudah</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ini hasil yang laen</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/edit-foto11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="edit foto1" class="alignnone size-full wp-image-1618" height="500" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/edit-foto11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="edit foto1" width="332" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/edit-photo.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="edit photo" class="alignnone size-full wp-image-1619" height="333" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/07/edit-photo.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="edit photo" width="481" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gimana? kayak photographer profesional kan hasilnya ?? hehehe.. Photoshop tea..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ya udah Selamat mencoba..</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-28043197128793246992013-09-21T09:42:00.003-07:002013-09-21T09:49:28.534-07:00Membuat Wallpaper Dian Sastro pake Efek Futuristik<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Membuat Wallpaper Dian Sastro pake Efek Futuristik</a></h1>
<br /><div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sebelumnya saya minta maaf kepada Mba Dian Sastro karena fotonya saya pinjem buat diedit.. hehehe.. gpp kan mba Dian ? kali aja Mba Dian Sastro lagi mampir disini.. hehehe.. Pede amat ya web ini dikunjungin <a href="http://blog.diansastrowardoyo.net/2009/08/11/lux-yogyakarta-trip-photo-journal/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Dian Sastrowardoyo</a>..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Saya akan buat wallpaper Dian Sastro dengan efek futuristik.. hasilnya liat aja nanti deh ya.. di akhir acara.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pertama buka dokumen baru, karena untuk wallpaper maka minimum ukurannya adalah 800×600 px dengan resolusi 300 pake 1024×768 px. Saya pake yang minim aja karena komputer saya lambat <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /> ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 1" class="alignnone size-full wp-image-1889" height="307" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 1" width="402" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Warnai Background dengan warna Hitam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka gambar <a href="http://blog.diansastrowardoyo.net/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Dian Sastro</a> lalu seleksi.. karena warna background nya putih.. pake <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/03/19/tool-tool-photoshopsambungan/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Magic Wand Tool</a> ajah.. selebihnya pake <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/03/19/tool-tool-photoshopsambungan/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">polygonal lasso tool</a>.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 2" class="alignnone size-full wp-image-1890" height="353" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 2" width="329" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Drag foto yang udah diseleksi ke dokumen baru tadi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-2-1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 2-1" class="alignnone size-full wp-image-1891" height="445" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-2-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 2-1" width="496" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gunakan eraser tool untuk merapihkan bagian pinggir gambar yang mungkin kurang rapi. Klik eraser tool, klik kanan di layar pilih soft round.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 3" class="alignnone size-full wp-image-1892" height="277" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 3" width="258" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 4" class="alignnone size-full wp-image-1893" height="477" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 4" width="459" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat garis Path seperti gambar di bawah dengan Pen Tool</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 5" class="alignnone size-full wp-image-1894" height="672" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 5" width="481" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Brush Tool ( atau tekan tombol B), klik kanan di layar, pilih brush size 3. ini untuk membuat garis sesuai Path tadi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 6" class="alignnone size-full wp-image-1895" height="277" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 6" width="258" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat Layer baru ( Layer > New > layer ), Klik Direct Selection Tool, klik kanan di garis path > Stroke path</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastro 7" class="alignnone size-full wp-image-1896" height="430" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastro 7" width="410" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Delete path . Posisi tool masih di Direct Selection tool, Klik kanan padi garis path > Delete Path.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tekan CTRL + J untuk mengcopy layer garis path tadi sebanyak 4 kali..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Move Tool, geser satu persatu layer hasil duplikat tadi ke kiri atau kanan, dengan menggunakan Panah (kiri/kanan) di Keyboard.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 8" class="alignnone size-full wp-image-1898" height="523" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 8" width="529" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Layer paling atas, tekan CTRL + E untuk menggabungkan layer atas ke bawahnya, sebanyak 4 kali.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 9" class="alignnone size-full wp-image-1899" height="397" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 9" width="398" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tekan CTRL + J lagi untuk menduplikat layer gabungan tadi (layer 2), Klik Edit > transform > flip horizontal.. untuk membalikan gambar di layer copy tadi. ke bawah atau atas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 10" class="alignnone size-full wp-image-1900" height="437" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 10" width="430" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik layer paling atas.. Gabungkan lagi dengan menekan CTRL + E.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 11" class="alignnone size-full wp-image-1901" height="230" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 11" width="246" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang hapus bagian yang kurang penting di layer 2 dengan menggunakan eraser tool</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 12" class="alignnone size-full wp-image-1902" height="438" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 12" width="491" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat layer baru di paling atas.. Warnai atas garis dengan aneka warna, sesuai selera..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-13.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 13" class="alignnone size-full wp-image-1903" height="570" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-13.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 13" width="499" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ubah layer efek menjadi COLOR. ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-14.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 14" class="alignnone size-full wp-image-1904" height="279" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-14.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 14" width="253" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
dan perhatikan hasilnya, hapus bagian bawahnya dengan eraser tool, gunakan Soft Round supaya keliatan bergradasi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-15.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 15" class="alignnone size-full wp-image-1905" height="417" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-15.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 15" width="350" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang Buka gambar RENDER PACK, gambar-gambar render pack tinggal cari aja di google image.. tulis kata kunci RENDER PACK , atau bisa download render pack yang dibawah</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/render-pack.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="render pack" class="alignnone size-thumbnail wp-image-1912" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/render-pack-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="render pack" width="150" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
( Klik untuk memperbesar , kalo udah besar <span style="text-decoration: line-through;">disayang pacar</span> klik kanan save image as )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Setelah file render pack kebuka di photoshop, seleksi sebagian , lalu DRAG ke dokumen Foto editan tadi.. Atur-atur letak nya.. di rotate (puter), resize ( perkecil/perbesar), hapus pinggir-pinggir nya dengan Eraser tool ( Soft Round) dan yang paling penting, simpen di bawah layer foto.!</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-17.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 17" class="alignnone size-full wp-image-1907" height="324" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-17.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 17" width="497" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat juga untuk bagian sisi yang laen dan bagian bawah.. untuk bagian bawah spesial berada di atas layer foto.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-118.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 118" class="alignnone size-full wp-image-1911" height="414" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-118.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 118" width="500" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya kayak gini :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-19.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 19" class="alignnone size-full wp-image-1908" height="364" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-19.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 19" width="501" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Untuk membuat efek bening, buat layer baru, buat bentuk seperti dibawah dengan polygonal lasso tool,warnai dengan brush yang gede ( soft Round ) berwarna Putih dikit aja di bagian atas nya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-20.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 20" class="alignnone size-full wp-image-1909" height="390" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-20.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 20" width="503" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hapus bagian yang agak mengganggu dengan eraser tool (Soft Round ), Kecilkan Opacity nya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-21.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dian sastrowardoyo 21" class="alignnone size-full wp-image-1910" height="255" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastrowardoyo-21.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dian sastrowardoyo 21" width="499" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Dengan cara yang sama buat 2 lagi di atas nya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasil final nya:</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_1897" style="background-color: #f3f3f3; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 517px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-wallpaper.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Dian Sastrowardoyo Wallpaper" class="size-full wp-image-1897" height="382" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/dian-sastro-wallpaper.jpg" style="border: 0px none; margin: 0px; padding: 0px;" title="dian sastro wallpaper" width="507" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #333333; font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Dian Sastrowardoyo Wallpaper</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-11711410180517466472013-09-21T09:40:00.002-07:002013-09-21T09:49:28.531-07:00Membuat Header Website / Blog yang lebih Artistik dengan Mudah<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Membuat Header Website / Blog yang lebih Artistik dengan Mudah</a></h1>
<br /><div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo postingan <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">membuat header website</a> yang kemaren kayaknya kurang pada minat deh.. hehehe.. karena saya cuman ngasih tips dan syarat-syarat <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">membuat header</a> aja.. Sekarang saya coba <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">membuat header website atau header blog yang lebih artistik</a> dari postingan membuat header website yang kmaren. contoh webnya : <a href="http://online-photography-school.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Online Photography School</a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Syarat-syarat yang kemaren masih berlaku ya..masih inget kan?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang buat dokumen baru :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog1" class="alignnone size-full wp-image-1935" height="289" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog1" width="373" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka gambar yang udah disediain buat ngisi sesuai tema blog.. tema saya misal photography, gambar tentunya yang berhubungan dengan fotografi. Drag salah satu gambar ke dalam dokumen baru tadi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog2" class="alignnone size-full wp-image-1936" height="398" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog2" width="491" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Simpan gambar ditempat <span style="text-decoration: line-through;">yang aman</span> sesuai selera aja.. rotate, resize, dll., silahkan berkreasi sendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kita masking gambarnya biar keliatan bergradasi “dari gak ada menjadi ada” .. Klik Layer > layer Mask > Reveal All</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog3" class="alignnone size-full wp-image-1937" height="313" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog3" width="384" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/03/19/tool-tool-photoshopsambungan/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">gradient tool</a>, setting warna dari hitam ke Putih, dan pilih linear gradient</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog4" class="alignnone size-full wp-image-1938" height="360" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog4" width="288" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tarik gradient dari kanan ke kiri sampe warna yang kiri memudar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog5" class="alignnone size-full wp-image-1939" height="394" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog5" width="298" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Bisa kan?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang buka gambar kedua, Drag ke dokumen baru yang tadi dan simpen di atas gambar pertama..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog6" class="alignnone size-full wp-image-1940" height="446" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog6" width="437" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
lakukan seperti tadi, Klik Layer > layer Mask > Reveal all</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Setting gradient nya masih seperti tadi, cuman bedanya gunakan Reflected Gradient supaya nanti yang nge blend atau ngeblur di bagian kanan kiri nya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
tarik gradient dari tengah ke kiri atau kanan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog7" class="alignnone size-full wp-image-1941" height="435" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog7" width="420" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
buka gambar ke – 3 , Drag dan simpen di atas gambar kedua, Sama seperti tadi : Klik Layer > Layer Mask > Reveal All , Apply gradient dari tengah ke sisi kiri/kanan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog8" class="alignnone size-full wp-image-1942" height="463" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog8" width="385" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hapusin bagian yang kurang rapi atau masih keliatan batas dengan <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/03/19/tool-tool-photoshopsambungan/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Eraser Tool</a> yang agak besar, di set Soft round ( klik eraser tool > klik kanan di layar – nanti ada pilihan hard round dan softround, pilih softround yang ukuran agak besar ya..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog9" class="alignnone size-full wp-image-1943" height="322" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog9" width="448" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo udah buka gambar terakhir dan drag ke dokumen baru, tempatin di sebelah yang berlawanan ( biar keliatan seimbang -red) ,</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog10" class="alignnone size-full wp-image-1944" height="273" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog10" width="491" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
karena ngadep nya ke sebelah kiri, maka saya harus FLIP atau membalikan gambar ke arah yang berlawanan, biar keliatan lebih Ok aja sih sebenernya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
GUnakan cara yang sama dengan sebelumnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Layer > Layer mask > reveal All</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Apply gradient dari kiri ke kanan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog11" class="alignnone size-full wp-image-1945" height="447" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog11" width="333" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hapus bagian yang kurang rapi dan masih keliatan batas gambar nya dengan eraser tool , Soft Round dan agak besar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/hasil-akhir1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="hasil akhir1" class="alignnone size-full wp-image-1933" height="200" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/hasil-akhir1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="hasil akhir1" width="761" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ubah warna background sesuai dengan keinginan, klik background layer, beri warna dengan paint bucket tool</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="header blog12" class="alignnone size-full wp-image-1946" height="251" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/header-blog12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="header blog12" width="340" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/hasil-akhir2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="hasil akhir2" class="alignnone size-full wp-image-1934" height="201" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/10/hasil-akhir2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="hasil akhir2" width="761" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Teknik ini layer mask dan erase atau mengapus dengan soft round, bisa juga diaplikasikan untuk mengedit foto-foto pribadi, saya kan pernah bikin tutorial <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/04/14/tutorial-photoshop-auto-blend-keren-cs3/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">cara autoblend keren</a>, nah ini sama kok hasilnya, bedanya ini manual.</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-88551413231768799472013-09-21T09:36:00.005-07:002013-09-21T09:49:28.539-07:00Efek Dream Photoshop<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Efek Dream Photoshop</a></h1>
<br /><div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tutorial Photoshop ini untuk yang udah ngerti tool-tool di photoshop.. Kalo yang belum ngerti silahkan baca-baca dulu teori dasarnya dan praktekin dulu tutorial tingkat dasar. tapi kalo mau coba silahkan aja.. gak ada yang ngelarang kok.. <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Efek Dream maksudnya kita harus bisa menghayal sesuatu yang kira-kira enggak mungkin menjadi mungkin..dan diaplikasikan menjadi sebuah foto yang unik. Teknik yang dipake banyak alias campur aduk, makanya tadi saya bilang harus ngerti dulu <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">tool-tool photoshop</a>.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Semua gambar pendukung bisa download. Klik gambar tumbnail untuk memperbesar lalu Klik kanan > Save file</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/auntum.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="auntum" class="alignnone size-thumbnail wp-image-2113" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/auntum-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="auntum" width="150" /></a> <a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/lake-district.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="lake-district" class="alignnone size-thumbnail wp-image-2115" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/lake-district-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="lake-district" width="150" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/butterfly-girl.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="butterfly girl" class="alignnone size-thumbnail wp-image-2114" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/butterfly-girl-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="butterfly girl" width="150" /></a> <a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/water-rippling.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="water-rippling" class="alignnone size-thumbnail wp-image-2116" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/water-rippling-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="water-rippling" width="150" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
ya udah sekarang kita mulai aja.. sediakan gambar hutan seperti ini :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik1" class="alignnone size-full wp-image-2112" height="330" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik1" width="484" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Perbesar canvas nya.. klik Image > Canvas size</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik2" class="alignnone size-full wp-image-2085" height="347" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik2" width="402" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
hasil perbesarannya kayak gini</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik3" class="alignnone size-full wp-image-2089" height="507" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik3" width="501" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
sekarang buka gambar danau, lalu drag ke gambar hutan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik4" class="alignnone size-full wp-image-2083" height="502" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik4" width="432" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Seleksi bagian yang di tandai merah</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik5" class="alignnone size-full wp-image-2078" height="412" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik5" width="415" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Lalu tekan DELETE</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik6" class="alignnone size-full wp-image-2079" height="420" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik6" width="407" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang kita buat bayangan pohon.. duplikat layer background dengan menekan ctrl + J, simpan layer hasil duplikasi di paling atas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik7" class="alignnone size-full wp-image-2080" height="308" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik7" width="295" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Edit > Transform > Flip Vertical</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
lalu ubah opacity nya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik8" class="alignnone size-full wp-image-2081" height="373" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik8" width="416" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Seleksi bagian foto yang ditandai merah</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik9" class="alignnone size-full wp-image-2082" height="433" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik9" width="410" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tekan DELETE dan hasilnya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik10" class="alignnone size-full wp-image-2084" height="398" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik10" width="394" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
sampe segini bisa kan ? udah mulai keliatan keren tuh..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
sekarang buat bayangan seolah-olah beriak.. Klik Filter > Distrort > Ripple</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik11" class="alignnone size-full wp-image-2086" height="445" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik11" width="471" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dari mulai layer paling atas..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik12" class="alignnone size-full wp-image-2087" height="235" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik12" width="275" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
bayangan gunung masih keliatan.. gpp.. nanti juga tersamarkan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik13.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik13" class="alignnone size-full wp-image-2092" height="400" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik13.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik13" width="394" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
kita buat efek dream .. menggukana diffuse glow.. Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background .. Klik Filter > distort > diffuse Glow.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik15.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik15" class="alignnone size-full wp-image-2088" height="267" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik15.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik15" width="258" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang pake teknik clone untuk menghilangkan bayangan gunung.. <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/10/10/cara-cara-meng-clone-kloning/" style="color: #a40505; text-decoration: none;" target="_blank">Cara Clone sudah saya posting disini</a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik16.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik16" class="alignnone size-full wp-image-2090" height="511" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik16.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik16" width="394" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasil setelah di Clone</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik17.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik17" class="alignnone size-full wp-image-2091" height="396" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik17.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik17" width="391" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sampe disini udah keliatan keren kan ? hehehe..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
ayo kita terusin..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
klik Image > Adjustment > Brightness/contrast</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik18.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik18" class="alignnone size-full wp-image-2093" height="300" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik18.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik18" width="337" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
klik Image > Adjustment > Hue/Saturation</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik19.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik19" class="alignnone size-full wp-image-2094" height="378" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik19.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik19" width="394" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka file Butterfly girl lalu seleksi dengan penTool</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik20.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik20" class="alignnone size-full wp-image-2095" height="539" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik20.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik20" width="401" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Cara buat <a href="http://ilmuphotoshop.com/2009/07/31/beauty-butterfly-girl/" style="color: #a40505; text-decoration: none;" target="_blank">Butterfly Girl sudah saya posting disini</a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
yang belum bisa silahkan buat dulu..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
klik kanan yang sudah terseleksi > make selection</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik21.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik21" class="alignnone size-full wp-image-2096" height="294" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik21.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik21" width="327" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Select > Modify > Feather</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik22.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik22" class="alignnone size-full wp-image-2097" height="176" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik22.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik22" width="299" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Drag foto yang udah terseleksi ke dalam gambar hutan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik22a.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik22a" class="alignnone size-full wp-image-2117" height="477" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik22a.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik22a" width="440" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > Hue/Saturation</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik23.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik23" class="alignnone size-full wp-image-2098" height="437" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik23.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik23" width="435" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > Brighness /Contrast</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik24.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik24" class="alignnone size-full wp-image-2099" height="333" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik24.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik24" width="381" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik kanan layer butterfly girl atau layer 5 > Blending Option atau klik 2 kali di layer 5</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kita buat orang nya sedikit bercahaya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik25.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik25" class="alignnone size-full wp-image-2100" height="364" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik25.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik25" width="417" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang buat seolah-olah kakinya nyelup ke aer.. jadi musti ada riakan dong… nah buka gambar air lalu drag ke foto hasil edit tadi</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik27.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik27" class="alignnone size-full wp-image-2102" height="297" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik27.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik27" width="463" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
atur sedemikian rupa .. lalu hapus bagian pinggirnya supaya gak keliatan kotak.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik28.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik28" class="alignnone size-full wp-image-2103" height="375" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik28.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik28" width="405" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > Hue/saturation buat air ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik29.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik29" class="alignnone size-full wp-image-2104" height="449" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik29.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik29" width="398" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat Opacity nya menjadi 50 %</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik30.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik30" class="alignnone size-full wp-image-2105" height="225" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik30.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik30" width="212" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
sekarang Hapus sebagian kaki biar keliatan nyelup..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik31.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik31" class="alignnone size-full wp-image-2106" height="338" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik31.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik31" width="422" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat riakan air dan tempatin di kaki sebelahnya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik32.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik32" class="alignnone size-full wp-image-2107" height="264" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik32.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik32" width="484" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
hapus bagian kaki biar keliatan nyelup..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik33.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik33" class="alignnone size-full wp-image-2108" height="355" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik33.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik33" width="447" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat lagi riakan air tadi.. dengan menekan CTRL + J.. lalu perbesar..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik34.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik34" class="alignnone size-full wp-image-2109" height="414" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik34.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik34" width="417" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hapus bagian tengah riakan yang besar dengan eraser tool</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik35.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="mistik35" class="alignnone size-full wp-image-2110" height="450" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/mistik35.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="mistik35" width="433" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat bayangan orang nya.. cara bikinnya sama kok sama waktu buat bayangan pohon.. .. dan Hasilnya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/nadya.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="nadya" class="alignnone size-full wp-image-2111" height="498" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2009/12/nadya.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="nadya" width="492" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gimana ? bingung ya ? Coba terus sampe Bisa !!</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selamat mencoba..</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-21167860097316478762013-09-21T09:33:00.004-07:002013-09-21T09:49:28.533-07:00Membuat Efek Dave Hill<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Membuat Efek Dave Hill</a></h1>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Siapakah Dave Hill? Saya juga kurang begitu tau .. tapi Hasil karya nya Keren banget dan Top Markotop.. Bisa lihat hasil karya Dave Hill <a href="http://www.davehillphoto.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;" target="_blank">Disini</a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gimana ? Keren kan ? Saya coba-coba buat Efeknya tapi gak terlalu sama.. tapi setidaknya mirip.. hehehe Maksa!</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ayo gan kita mulai..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka foto yang mau dikasih Efek Dave Hill, saya pake foto hasil Jepretan sendiri.. foto<strong>Nadia pake Helm</strong>.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 1" class="alignnone size-full wp-image-2242" height="398" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 1" width="266" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat layer background dengan menekan tombol CTRL + J dua kali.. Catatan : layer background hanya untuk layer pembanding aja.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 2" class="alignnone size-full wp-image-2243" height="294" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 2" width="285" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Other > High Pass ( posisi di layer 1 copy )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 3" class="alignnone size-full wp-image-2244" height="448" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 3" width="325" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Isikan Radius 1 pixel.. tapi untuk angka ini tergantung dari gede kecilnya sebuah gambar.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ganti blending layer 1 copy menjadi Vivid Light</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 4" class="alignnone size-full wp-image-2245" height="285" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 4" width="292" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gabungkan Layer 1 copy yang sudah diberi <strong>efek High Pass</strong> dengan layer bawahnya , tekan CTRL +E.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 5" class="alignnone size-full wp-image-2246" height="301" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 5" width="292" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat lagi layer 1 dengan menekan CTRL + J, beri efek High pass di layer hasil duplikat. Filter > Other > High Pass, dengan angka yang berbeda.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 6" class="alignnone size-full wp-image-2247" height="506" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 6" width="321" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ganti Layer Style menjadi Color dan Opacity jadi 40 %</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 7" class="alignnone size-full wp-image-2248" height="293" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 7" width="311" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gabungkan lagi layer 1 copy dengan layer bawahnya.. tekan CTRL + E</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 8" class="alignnone size-full wp-image-2249" height="299" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 8" width="262" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat lagi layer 1 dengan menekan CTRL + J</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Blur > gaussian Blur dengan nilai 9 pixel</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 9" class="alignnone size-full wp-image-2250" height="392" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 9" width="497" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Noise > Add Noise, dengan nilai 3%</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 10" class="alignnone size-full wp-image-2251" height="418" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 10" width="368" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
GUnakan <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/03/19/tool-tool-photoshopsambungan/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Eraser Tool</a> untuk menghapus bagian yang mau ditonjolkan seperti mata, bibir, hidung, terserah aja..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 11" class="alignnone size-full wp-image-2252" height="411" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 11" width="373" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ganti Opacity nya menjadi 40%</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 12" class="alignnone size-full wp-image-2253" height="269" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 12" width="235" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
gabungkan kedua layer tersebut.. dengan menekan CTRL + E .</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-13.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 13" class="alignnone size-full wp-image-2254" height="284" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-13.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 13" width="265" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter >Sharpen > Unsharp Mask</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-14.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="dave hill 14" class="alignnone size-full wp-image-2255" height="429" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-14.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="dave hill 14" width="326" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tapi nilai diatas lagi-lagi tergantung kepada gede kecilnya sebuah gambar.. coba-coba sendiri aja ya..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasil Akhir nya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/nadia.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="nadia" class="alignnone size-full wp-image-2261" height="537" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/nadia.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="nadia" width="357" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
gambar sebelumnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/nadia-sebelum.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="nadia sebelum" class="alignnone size-full wp-image-2262" height="523" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/nadia-sebelum.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="nadia sebelum" width="346" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
perbedaan nya cukup mencolok kan ?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ini ada beberapa contoh lagi :</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_2257" style="background-color: #f3f3f3; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 512px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-17.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Foto Aura Kasih" class="size-full wp-image-2257" height="348" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-17.jpg" style="border: 0px none; margin: 0px; padding: 0px;" title="Foto Aura Kasih sexy" width="502" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #333333; font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Foto Aura Kasih</div>
</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_2260" style="background-color: #f3f3f3; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 405px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-116.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Foto Dian Sastro" class="size-full wp-image-2260" height="493" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-116.jpg" style="border: 0px none; margin: 0px; padding: 0px;" title="Foto Dian Sastro Cantik" width="395" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #333333; font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Foto Dian Sastro</div>
</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_2258" style="background-color: #f3f3f3; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 509px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-18.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Mission Impossible" class="size-full wp-image-2258" height="373" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-18.jpg" style="border: 0px none; margin: 0px; padding: 0px;" title="dave hill 18" width="499" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #333333; font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Mission Impossible</div>
</div>
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_2259" style="background-color: #f3f3f3; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 10px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 509px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-19.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="Foto John Cena" class="size-full wp-image-2259" height="257" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/02/dave-hill-19.jpg" style="border: 0px none; margin: 0px; padding: 0px;" title="dave hill 19" width="499" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #333333; font-size: 11px; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px;">
Foto John Cena</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selamat Mencoba..</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-3822559542575982862013-09-21T09:31:00.002-07:002013-09-21T09:31:41.391-07:00Membuat Foto Menjadi Lebih terang tapi Soft<h2 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<strong>Membuat Foto Menjadi Lebih terang tapi Soft</strong></h2>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka foto yang mau kita perbaiki</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 1" class="alignnone size-full wp-image-2300" height="336" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 1" width="460" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat layer gambar /background dengan menekan CTRL + J</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 2" class="alignnone size-full wp-image-2301" height="341" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 2" width="292" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Di layer hasil duplikat kita kasih gaussian blur..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Blur > Gaussian Blur</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 3" class="alignnone size-full wp-image-2302" height="342" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 3" width="406" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Lalu layer efek nya diubah menjadi Screen</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 4" class="alignnone size-full wp-image-2303" height="306" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 4" width="298" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasil Akhirnya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 5" class="alignnone size-full wp-image-2304" height="334" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 5" width="473" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Cobain buat foto-foto Outd</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-54447212479303904412013-09-21T09:30:00.005-07:002013-09-21T09:31:41.395-07:00Mempertajam Foto<h2 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<strong>Mempertajam Foto</strong></h2>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Efek ini saya pake biasanya untuk foto-foto yang keliatan kurang kontras, atau kurang tegas warna nya atau kurang apa ya.. pokoknya kurang.. hehehe..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
buka foto yang kurang</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 6" class="alignnone size-full wp-image-2305" height="330" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 6" width="491" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > Curve</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 7" class="alignnone size-full wp-image-2306" height="551" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 7" width="411" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Sample image to set Black point ( gambar icon nya Pipet dengan tinta hitam )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik di tempat yang berwarna gelap.. kalo kurang sesuai klik di tempat lain.. ( di test aja yaa .. sampe sesuai dengan selera )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 8" class="alignnone size-full wp-image-2307" height="372" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 8" width="348" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo udah sesuai dengan yang diinginkan silahkan klik OK</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
hasil nya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 9" class="alignnone size-full wp-image-2308" height="333" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 9" width="498" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Keliatan lebih tajem kan ? hehehe.. just Try it !</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-14118432981591742362013-09-21T09:30:00.002-07:002013-09-21T09:31:41.386-07:00Membuat Background lebih Blur ( lebih Bokeh kalo kata orang Photo )<h2 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
Membuat Background lebih Blur ( lebih Bokeh kalo kata orang Photo )</h2>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka foto dengan blur yang gak sesuai dengan keinginan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 10" class="alignnone size-full wp-image-2309" height="332" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 10" width="497" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat layer gambar atau layer background dengan menekan CTRL + J</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 11" class="alignnone size-full wp-image-2310" height="334" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 11" width="245" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Blur > Gaussian Blur</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 12" class="alignnone size-full wp-image-2311" height="360" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 12" width="346" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
sesuaikan radius nya dengan resolusi foto ( nilai radius gak usah sama )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Eraser Tool , Klik kanan di gambar lalu pilih Soft Round dengan ukuran 200 px ( gak harus sama , tergantung resolusi foto juga )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-13.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 13" class="alignnone size-full wp-image-2312" height="277" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-13.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 13" width="258" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hapus di objek gambar nya..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-14.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 14" class="alignnone size-full wp-image-2313" height="340" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-14.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 14" width="495" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-15.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="efek photo 15" class="alignnone size-full wp-image-2314" height="331" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/03/efek-photo-15.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="efek photo 15" width="501" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Lebih ngeblur kan ?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Silahkan dicoba .. efeknya digabung-gabung juga bisa kok.. coba .. coba.. coba..</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-89738755695031055392013-09-21T09:24:00.004-07:002013-09-21T09:25:12.182-07:00Membuat Efek yang gak Extreme but Nice<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Membuat Efek yang gak Extreme but Nice</a></h1>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Efek dengan tehnik pembuatan yang Extreme di <a href="http://ilmuphotoshop.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">photoshop</a> belum tentu menghasilkan karya yang bagus banget dan sebaliknya efek dengan tehnik pembuatan yang gak extreme belum tentu juga menghasilkan karya yang bagus ( gak bagus banget). Menurut saya semua hasil karya cuman ada bagus dan bagus banget.. jadi gak ada yang jelek … ngerti yah.. hehehe.. bahasa yang aneh .. ! tapi gak apa-apa itu cuman pendapat saya.. kalo temen2 punya pendapat lain.. silahkan aja.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
saya akan nunjukin efek yang sangat sederhana yang bisa membuat sebuah foto jadi berubah drastis tapi nais ( nice )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
buka foto yang mau diedit..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 1" class="alignnone size-full wp-image-2433" height="442" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 1" width="382" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Untuk mendukung proses nanti nya.. Klik Image > Adjustment > brightness /Contras ( langkah yang ini gak terlalu penting kok )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 2" class="alignnone size-full wp-image-2434" height="211" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 2" width="377" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
tekan ctrl+shift+ u untuk membuat foto menjadi hitam putih atau klik Image > Adjustment > desaturate</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 3" class="alignnone size-full wp-image-2435" height="423" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 3" width="356" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background.. kalo udah ter duplikat.. lalu klik Layer background, tekan CTRL + BACKSPACE untuk merubah background menjadi warna background color (putih)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 4" class="alignnone size-full wp-image-2436" height="410" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 4" width="345" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat kotak dengan rectangle tool warna merah (settingan liat gambar yah )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 5" class="alignnone size-full wp-image-2437" height="504" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 5" width="390" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat juga kotak-kotak yang lain dengan cara yang sama tapi warna yang berbeda.. ( warna sesuai selera)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 6" class="alignnone size-full wp-image-2438" height="598" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 6" width="402" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
kalo langkah ini bener nanti akan terbentuk layer shape 1 sampai shape 4 ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pilih layer shape 1 sampai shape 4 dengan meng klik layer nya satu per satu sambil menekan tombol SHIFT.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
lalu tekan CTRL + E untuk menggabungkan semua layer kotak berwarna tadi ( untuk CS3)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
untuk Adobe PS CS 2 ke bawah .. langkah nya agak berbeda .. Klik layer shape 1 klik kanan > Rasterize layer</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
rasterize semua layer kotak berwarna satu persatu..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
kalo udah , klik layer shape paling atas (shape 4) lalu tekan ctrl + E sampe semua layer shape tergabung.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 7" class="alignnone size-full wp-image-2439" height="252" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 7" width="345" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
selanjutnya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 8" class="alignnone size-full wp-image-2440" height="257" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 8" width="345" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Semua layer shape udah tergabung..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
sekarang ubah opacity nya</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 9" class="alignnone size-full wp-image-2441" height="301" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 9" width="306" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pilih layer gambar atau Layer 1..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > posterize</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 10" class="alignnone size-full wp-image-2442" height="313" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 10" width="413" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tekan CTRL + KLIK di layer shape 1 .. ini untuk menyeleksi layer shape 1.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
klik Select> Inverse untuk menyeleksi kebalikannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 11" class="alignnone size-full wp-image-2443" height="483" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 11" width="452" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
klik layer gambar atau Layer 1 lagi .. lalu tekan delete</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 12" class="alignnone size-full wp-image-2444" height="455" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 12" width="411" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
hasil akhirnya..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-13.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="tutorial photoshop 13" class="alignnone size-full wp-image-2445" height="444" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2010/05/tutorial-photoshop-13.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="tutorial photoshop 13" width="379" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
unik kan hasilnya..? silahkan coba pake Ellips atau bulet .. pasti hasilnya bagus juga..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
oia.. ini bisa juga lho dibikin sablonan buat kaos..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selamat mencoba..</div>
<div>
<br /></div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-49106855827831865082013-09-21T09:23:00.000-07:002013-09-21T09:25:12.164-07:00Photography Effect : Membuat Efek Keren Lagi dalam 1 menit<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Photography Effect : Membuat Efek Keren Lagi dalam 1 menit</a></h1>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Membuat efek-efek buat foto sebenernya gak susah.. saya nemu membuat efek dari foto yang keliatan nya biasa menjadi foto yang lumayan keren.. hanya dengan 1 menit sajah.. beneran !</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Oia… Sekali lagi… saya pake <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">adobe photoshop CS 3</a> yah… jadi jangan ada yang nanya lagi yah.. saya pake <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">photoshop</a> versi berapa <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Langsung aja tanpa basa basi …</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka foto yang mau diedit..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2801" height="355" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 1" width="538" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat layer background dengan menekan ctrl+J</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2802" height="238" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 2" width="315" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Other > High Pass</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2803" height="433" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 3" width="359" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ganti layer effect menjadi Vivid Light..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-41.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2811" height="418" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-41.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 4" width="419" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gambar sekarang keliatan sedikit lebih tajam dan mendetail..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Add New Fill or Adjusment Layer > Gradient Map</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2805" height="328" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 5" width="330" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Otomatis akan terbentuk layer baru di atas layer hasil duplikat tadi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gradient Map yang dipake dari hitam ke putih</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2806" height="225" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 6" width="426" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat lagi layer background dengan menekan CTRL + J lalu pindahkan layer hasil duplikat ke paling atas</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2807" height="301" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 7" width="316" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > adjustment layer > Shadow/Highlight</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2808" height="616" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 8" width="375" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Terakhir Layer Effect ganti menjadi Overlay dan opacity jadi 80%..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2810" height="330" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/epic-effect-10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="epic effect 10" width="498" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kita lihat perbedaan sebelum dan sesudah :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/before-after.gif" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2800" height="332" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/04/before-after.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="before-after" width="500" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selamat mencoba !</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-51456904237625329682013-09-21T09:19:00.002-07:002013-09-21T09:25:12.166-07:00Membuat Foto Vintage (Antik) <h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Membuat Foto Vintage (Antik) pada foto Ayu Ting Ting hanya dengan Curves</a></h1>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Foto Vintages adalah foto yang kelihatan antik atau foto jadul.. dulu saya sudah pernah posting <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">cara membuat foto jadul</a> .. cara pembuatan foto vintage atau antik yang ini beda dan gampang banget..Hanya mengandalkan keajaiban CURVES foto vintage pun jadi.. mau bukti ?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">foto Ayu Ting Ting </a>( Neng <a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Ayu Ting Ting</a> ini siapa nya Malih Tong Tong yah ?? ) hehehe</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="ayu ting ting" class="alignnone size-large wp-image-2926" height="765" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-682x1024.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting" width="510" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
saya ambil dari kapanlagi.com hehehe.. minta foto nya yaa ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Duplikat layer background dengan menekan CTRL + J ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2919" height="164" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting 2" width="247" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang Klik Add New Fill and Adjustment layer di Layer Palette.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/curves.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2927" height="414" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/curves.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="curves" width="276" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Di Jendela Curves ada yang nama nya Channel.. dan ini fungsi nya untuk menyeting warna atau cahaya di sebuah foto..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Channel RGB = RED , Green , Blue..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
nah kita setting deh si Channel tersebut..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kita setting Channel Biru nya dulu ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2920" height="466" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting 3" width="456" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang kita setting Channel Green :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2921" height="466" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting 4" width="469" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang Channel RED</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2922" height="467" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting 5" width="469" /></a></div>
<blockquote style="background-color: white; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 22px 40px; padding: 0px;">
<div style="color: #333333; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Catatan : Kalo Kadung ke Klik OK , Klik aja 2x layer Curves di layer pallete nya ..</div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pilih Layer Background Copy hasil Duplikat layer background tadi..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Filter > Noise > Add Noise</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2923" height="376" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting 6" width="464" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang kita gunakan Efek Vignette atau membuat gelap di semua sisi foto.. kita gak perlu pake manual kalo udah pake CS 3 ke atas..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kita pake Filter Lens Corrections..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pilih Filter > Distort > Lens Corrections</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2924" height="476" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting 7" width="516" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo sudah di setting Vignette nya .. Klik OK</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="ayu ting ting " class="alignnone size-full wp-image-2925" height="527" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/11/ayu-ting-ting-8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="ayu ting ting 8" width="451" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selamat Mencoba !!</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-86385604852248885822013-09-21T03:35:00.003-07:002013-09-21T09:07:00.819-07:00Mengubah Background photo dengan Extract<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Mengubah Background photo dengan Extract</a></h1>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">Tutorial photoshop</a> kali ini tentang bagaimana cara memisahkan <span style="text-decoration: line-through;">Ojek</span> Objek dengan background nya.. sebenernya ada banyak cara sih.. tutorial sebelum-sebelum nya juga udah pernah dibahas kok.. Tapi kali ini saya coba pake cara EXTRACT…</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Langsung aja deh yaa ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka photo yang mau diedit..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2887" height="468" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 1" width="318" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang kita langsung pisahin objek sama background nya… Klik FILTER > EXTRACT</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
di jendela extract ada <a href="http://ilmuphotoshop.com/2008/03/19/tool-tool-photoshop/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">menu-menu</a> juga :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2888" height="404" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 2" width="504" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Highlighter tool </strong>: untuk menandai (masking) batas antara background dan objek yang mau dipisahin.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Brush tool </strong>: untuk menandai (masking) area yang mau dipisahin</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Eraser Tool</strong> : menghapus masking jika ada kesalahan</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Eyedropper tool</strong> : untuk menentukan warna sesuai dengan sample nya..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Clean Up tool </strong>: hanya muncul kalau hasil masking di preview ini gunanya untuk merapikan hasil masking dengan menghapus</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Edge TouchUp TOol</strong> : Hanya muncul kalau hasil masking sudah dipreview , gunanya untuk merapikan hasil masing dengan cara menambah.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Zoom tool</strong> : Untuk memperbesar atau memperkecil gambar ( klik untuk memperbesar, ALT+ klik untuk memperkecil)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<strong>Hand tool </strong>: untuk menggerakan jendela gambar</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang klik <strong>Highlighter tool</strong> , drag di perbatasan antara background dan objek ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-large wp-image-2889" height="265" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-3-1024x497.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 3" width="547" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Bisa di zoom gambarnya untuk objek yang perlu detail pengerjaan nya.. Untuk membersar kecilkan brush cukup menekan tombol [ atau ]</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
[ : untuk mengecilkan brush</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
] : untuk membersarkan brush</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Seleksi Semua nya sampai detail-detailnya seperti rambut ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2890" height="527" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 4" width="338" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo sudah beres semua, Klik brush tool, lalu klik di area yang akan diambil objeknya..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2891" height="404" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 5" width="510" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Tombol Preview untuk melihat hasilnya … biasanya sih pasti ada yang kurang.. misalnya masih blom rapi, ada bagian yang mau kita ambil tapi kepotong.. dan lain-lain..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Gimana cara beresinnya ?</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
GUnakan <strong>clean up tool</strong> dan <strong>edge touch up tool</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Bersihkan dengan clean up tool kalo masih kurang rapi, dan kalo ada bagian yang kehapus, gunakan touch up tool.. penggunaan nya tinggal drag & drop aja kok..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2893" height="482" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 7" width="526" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya kira-kira nanti begini ..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2894" height="465" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 8" width="399" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang buka gambar Background yang lain, saya pake gambar situasi Broadway..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2895" height="379" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 9" width="502" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Drag Foto yang tadi diedit ke gambar background yang lain</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2896" height="456" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 10" width="496" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Atur sedemikian rupa .. lalu cari pencahayaan dan pewarnaan supaya serasi dengan background. Bisa juga menggunakan Hue/saturation untuk penyesuaian.. bisa dicari-cari kok.. itu sangat menyenangkan hehehe..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2897" height="465" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 11" width="504" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kita beri efek lagi..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Add new fill and adjustment layer > Channel Mixer</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2898" height="531" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 12" width="517" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Atur Channel mixer nya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-13.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2899" height="390" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-13.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 13" width="405" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Bisa ditambahin dengan new fill and adjustment yang lain… silahkan bermain-main aja..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
yang paling penting cara cropping nya harus bener..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-14.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2900" height="467" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/forex-14.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="forex 14" width="261" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/hasil.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-2902" height="385" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2011/09/hasil.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="hasil" width="515" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selamat Mencoba !</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-88981103936908702522013-09-21T03:33:00.004-07:002013-09-21T09:07:00.824-07:00Tehnik Dasar Edit Foto yang biasa dipake Fotografer<h1 style="background-color: white; background-image: url(http://ilmuphotoshop.com/wp-content/themes/ColdStone/img/rip.png); background-position: 0px 80%; background-repeat: no-repeat no-repeat; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 1.5em; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 15px 0px 20px; padding: 20px 0px 0px 30px;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #a40505; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.4em; text-decoration: none;">Tehnik Dasar Edit Foto yang biasa dipake Fotografer</a></h1>
<br /><div style="background-color: white; clear: both; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Saya ucapkan selamat Natal buat yang ngerayain dan Met Tahun Baru 2013 semoga tahun depan Semakin Sukses. Mudah-mudahan tahun depan bisa sering-sering posting ya. Kangen juga nulis tutorial di <a href="http://ilmuphotoshop.com/" style="color: #a40505; text-decoration: none;">ilmuphotoshop.com</a> hehehe.<br />Sekarang lebih enaknya ngebahas cara ngedit foto ala fotografer aja yah.. Edisi kali ini kita belajar mengedit foto dengan cara mengganti background dan menyesuaikan pencahayaan antara objek dan background nya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ada banyak cara yang dipake oleh fotografer untuk memperindah foto hasil jepretannya salah satu nya adalah mengganti background supaya sesuai dengan skenario yang dirancang nya. Atau ada juga yang sudah sesuai skenario baik itu background, pencahayaan atau pose nya , ini sih tinggal edit gelap terang dan tajam lembut nya saja.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Tutorial sekarang ini pake 3 gambar, background, objek dan pernak pernik nya. .</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/background.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-thumbnail wp-image-2995" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/background-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="background" width="150" /></a> <a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/girl.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-thumbnail wp-image-2996" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/girl-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="girl" width="150" /></a> <a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/stars.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-thumbnail wp-image-2997" height="150" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/stars-150x150.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="stars" width="150" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Cara mendownload gambar-gambar diatas, klik untuk memperbesar > klik kanan save image</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Pertama buka gambar Objek nya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image1.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-2998" height="491" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image1.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image1" width="501" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Seleksi Objek menggunakan pen tool</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image2.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-2999" height="515" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image2.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image2" width="491" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo udah semua terseleksi, Klik kanan > make selection = 0</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image3.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3000" height="234" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image3.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image3" width="213" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya akan seperti ini :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image4.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3001" height="556" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image4.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image4" width="455" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang buka Background nya ( cari yang sesuai dengan dimensi foto )</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image5.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3002" height="450" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image5.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image5" width="509" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Drag Foto objek yang udah terseleksi tadi ke background dan atur posisinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image6.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3003" height="449" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image6.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image6" width="508" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Si objek keliatan ngambang dan gak napak ke tanah..</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat layer baru di bawah layer Objek. Gunakan Brush warna hitam untuk membuat bayangan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image7.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3004" height="445" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image7.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image7" width="507" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Sekarang gak keliatan ngambang kan ? <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat layer baru lagi di atas layer bayangan, ini untuk membuat bayangan yang gak terlalu gelap.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Brush dengan warna hitam lagi di sekitar tanah, Opacity di set sekitar 50%.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image8.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3005" height="471" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image8.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image8" width="499" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Untuk memperhalus potongan atau hasil crop objek, gunakan smudge tool Strength 40% , soft round.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Drag pelan-pelan disekitar tepi objek yang kurang bagus.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image9.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3006" height="494" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image9.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image9" width="515" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Kalo udah keliatan ok, sekarang kita sesuaikan warna objek dengan background nya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Masih di layer Objek. Klik Image >Adjustment > Hue/saturation, kurangi warna nya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image10.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3007" height="326" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image10.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image10" width="444" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > Color Balance</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
bagian ini nanti disesuaikan dengan background nya.. untuk background yang kita pake sekarang, settingan nya seperti ini :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image11.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3008" height="252" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image11.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image11" width="443" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image12.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3009" height="255" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image12.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image12" width="442" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image13.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3010" height="252" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image13.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image13" width="443" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buat layer baru di bawah layer objek. Brush dengan warna putih disekitar objek.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image14.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3011" height="547" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image14.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image14" width="491" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik FILTER > Blur > Gaussian Blur</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image15.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3012" height="333" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image15.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image15" width="322" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Set Opacity menjadi 20%</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image16.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3014" height="403" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image16.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image16" width="396" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Buka File Stars.jpg, Drag ke belakang layer objek dan atur posisinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image17.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3015" height="564" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image17.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image17" width="436" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Klik Image > Adjustment > Color balance</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image18.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone wp-image-3016" height="268" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image18.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image18" width="486" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Ganti Layer Effect menjadi Screen dan Set Opacity menjadi 50%</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image19.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3017" height="235" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image19.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image19" width="267" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Hasilnya :</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
<a href="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image20.jpg" style="color: #a40505; text-decoration: none;"><img alt="" class="alignnone size-full wp-image-3018" height="531" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-content/uploads/2012/12/image20.jpg" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" title="image20" width="599" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: georgia, 'times new roman', verdana; font-size: 1.1em; line-height: 19px; padding: 10px 0px 0px;">
Selamat mencoba <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://ilmuphotoshop.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" style="border: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-24816523242413620532013-09-21T03:30:00.003-07:002013-09-21T09:26:27.187-07:00Cara membuka File Raw Camera<h3 class="post-title entry-title" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 22px; font-weight: normal; margin: 0.75em 0px 0px; position: relative;">
Cara membuka File Raw Camera</h3>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1.5em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-4460533155643970106" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.4; position: relative; width: 720px;">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Cara membuka File <strong>Raw Camera</strong> di<strong><em> Adobe Photoshop CS3</em></strong>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mungkin anda dan termasuk saya sempat bertanya-tanya tentang bagaimana cara membuka <strong>file Raw</strong> di <strong>Camera Digital SLR</strong> anda entah itu <strong>Camera</strong> <strong>Nikon</strong> ataupun <strong>Camera</strong> <strong>Canon</strong> langsung melalui program <strong>Adobe Photoshop</strong>. Sekarang kita ambil contoh menggunakan program <strong>Adobe Photoshop CS3</strong>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hal-hal yang harus kita lakukan adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 7pt;"> </span><strong><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Download Plug-In</span></strong><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> yang bernama <strong><em>“Adobe Camera Raw Plug-In” </em></strong>disini menggunakan the <a href="http://www.adobe.com/downloads/" style="color: #888888;"><span style="color: blue;">Adobe Camera Raw 4.4.1 Plug-In</span></a> yang dapat kita Download.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 7pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setelah anda men-Download “Adobe Camera Raw Plug-In”, <strong>install Plug-In</strong> tersebut dengan cara:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 7pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">-. <strong><em>Exit</em></strong> <strong>Photoshop CS3</strong>. Apabila anda sedang membuka program <strong>Adobe Photoshop CS3</strong>.<br />-. Buka <strong>My Computer</strong>.<br />-. Double-click <strong>Local Hard Disk</strong> <strong><em>C:\Program Files\Common Files\Adobe\Plug-Ins\CS3\File Formats</em></strong><br />-. Pindahkan <strong><em>Camera Raw.8bi plug-in</em></strong> ke lokasi yg lain (contohnya: bikin Folder Baru pada Desktop Computer anda atau pada tempat yang lain). Pastikan anda tetap menyimpan file ini</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">-. Copy <strong><em>Camera Raw plug-in</em></strong>, <strong>Camera Raw.8bi</strong>, dari tempat file dimana file itu di-download ke <strong><em>C:\Program Files\Common Files\Adobe\Plug-Ins\CS3\File Formats.</em></strong><br />-. Buka <strong>Program Adobe Photoshop CS3</strong>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 7pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sekarang, anda dapat membuka file <strong>Raw</strong> menggunakan <strong>Program Adobe Photoshop CS3</strong>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in;">
<strong><em><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Enjoy…</span></em></strong></div>
</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-3492462819019846772013-09-21T03:29:00.003-07:002013-09-21T09:26:27.192-07:00“MATA” SEORANG FOTOGRAFER, SETAJAM APA?<header class="entry-header" style="background-color: white; color: #444444; float: none; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22.3125px; width: auto;"><h1 class="entry-title" style="border: none; color: #111111; font-family: 'Droid Sans', sans-serif; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 0.3em; outline: 0px; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline; word-spacing: 2px; word-wrap: break-word;">
<span style="color: #444444; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px;">Dulu saya pernah mengatakan bahwa salah dua aspek</span><span style="color: #444444; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px;"> </span><a href="http://blajarmotret.wordpress.com/2012/04/18/jadi-fotografer-yang-jago-bagaimana-caranya/" style="-webkit-transition: all 0.18s ease-out; border: 0px; color: #0da4d3; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.18s ease-out; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Jadi fotografer jago, bagaimana caranya?">menjadi fotografer yang ahli</a><span style="color: #444444; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px;"> </span><span style="color: #444444; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px;">adalah “selera” dan “standard”. Sebelum ini saya sudah membahas</span><span style="color: #444444; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px;"> </span><a href="http://blajarmotret.wordpress.com/2012/11/02/fotografer-yang-jago-seperti-apa/" style="-webkit-transition: all 0.18s ease-out; border: 0px; color: #0da4d3; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.18s ease-out; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Fotografer yang Jago, Seperti Apa?">selera</a><span style="color: #444444; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22.3125px;">. Kini saya akan coba membahas standard (niatnya sih awalnya begini, tapi biasanya nanti makin ke belakang makin melebar ke mana-mana. Siap-siap saja :D)</span></h1>
</header><div class="entry-content clear-fix" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22.3125px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apa sih yang dimaksud “standard”? Menurut kamus saya, standard di sini maksudnya adalah “seketat apa kriteria suatu foto bisa dibilang bagus”. Dengan kata lain, se”kejam” apa kita menilai suatu foto (tentunya terutama foto kita sendiri! Namanya juga mau jadi jago, foto sendiri dong yang harus ditingkatkan kualitasnya..), seteliti apa kita melihat kelemahan suatu foto, dan seberapa “niat” kita untuk mengejar kesempurnaan dan mengurangi kelemahan-kelemahan di foto kita.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Singkatnya, aspek standard ada dua: seberapa kritis kita menilai foto, dan seberapa niat/berdedikasi kita untuk menghasilkan foto yang memenuhi standar tsb.<br />Niat dan dedikasi sih jelas ya, tinggal bagaimana kita termotivasi saja. Nah, sekarang coba kita bahas masalah “mata” yang digunakan untuk menilai foto.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_317" style="border: 0px; clear: both; font-family: inherit; font-style: inherit; height: auto; margin-bottom: 1.75em; margin-left: auto !important; margin-right: auto !important; margin-top: 5px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 310px;">
<a href="http://blajarmotret.files.wordpress.com/2012/12/japanese-flower-2.jpg" style="-webkit-transition: all 0.18s ease-out; border: none; color: #0da4d3; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.18s ease-out; vertical-align: baseline;"><img alt="Apakah foto ini cukup kontras bagi Anda? Apakah vignettenya cukup rapi? Apakah garis-garis di latar belakang masih miring?" class="size-medium wp-image-317 " src="http://blajarmotret.files.wordpress.com/2012/12/japanese-flower-2.jpg?w=300&h=199" style="-webkit-transition: all 0.18s ease-out; border: 0px; height: auto; margin: 0px 0px 5px; max-width: 100%; transition: all 0.18s ease-out; vertical-align: middle;" /></a><div class="wp-caption-text" style="border: 0px; color: #888888; font-family: inherit; font-size: 0.9166666666666667em; font-style: inherit; line-height: 1em; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apakah foto ini cukup kontras bagi Anda? Apakah vignettenya cukup rapi? Apakah garis-garis di latar belakang masih miring?</div>
</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sejujurnya, bagi saya sangat sulit untuk menjelaskan lebih detail tentang standard ini. Kenapa? Karena standard ini bukan sesuatu yang diterapkan sendirian, namun diterapkan pada konsep-konsep fotografi (baik secara teknis ataupun seni/estetis) yang digunakan:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Sudahkah frame lurus? (Atau lebih tepatnya: apakah kemiringannya sudah sesuai yang diinginkan?)</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Apakah background sudah diblur dengan tingkat yang pas? Apakah background tidak mengganggu? Apakah obyek cukup kontras dengan background?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Apakah warna kulit sudah sesuai keinginan? Apakah mata obyek terlihat sehat (tidak merah, sembab, atau mata panda, misalnya), apakah gigi terlihat putih?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Apakah ada chromatic aberration? Apakah ada barrel distortion? Apakah ada vignetting (atau lebih tepatnya: apakah tingkat vignettingnya sudah sesuai yang diinginkan)?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Apakah obyek sudah ditempatkan pada titik yang paling seimbang (baik statis ataupun dinamis) secara komposisi? Apakah tidak ada rasa “sumpek” dalam frame? Apakah tidak ada hal yang diinginkan yang masih bisa di-crop/dibuang dari frame?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
- Jika otak kiri kita (yang mengenali obyek-obyek foto secara logis) ditidurkan, dan kita melihat foto dengan otak kanan (sebagai warna, garis, pola, kontras, tone, dsb.), apakah citra yang terbentuk sudah enak dilihat? (Di foto bunga di atas, garis kotak-kotak latar belakangnya membuat foto terlalu kaku bagi saya. Jika saja masih ada ruang sisa di sekitar bunga, mungkin akan saya putar 15-20 derajat.)<br />Sebaliknya, jika otak kanan diacuhkan sejenak, apakah foto menyampaikan pesan yang cukup berbobot? (Foto bunga di atas, misalnya.. Saya suka dengan tonenya, tapi saya merasa foto tersebut hanya seperti “permen”: enak dinikmati, namun tidak ada esensinya.)</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
dsb dsb dsb..</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jika saya melihat ke belakang, banyak sekali hal-hal yang dulu tidak saya sadari. Dan melihat foto-foto yang saya ambil/edit dahulu, banyak juga hal-hal yang ingin saya edit ulang karena dengan standar yang sekarang foto tersebut terlihat jelek.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Baru beberapa hari yang lalu saya ditegur orang yang mengatakan bahwa skin tone (warna kulit) model di foto saya terlihat terlalu merah, dan giginya terlihat kurang putih. Wah, ini hal baru! Sebelumnya saya bahkan tidak terpikir untuk memastikan modelnya terlihat kinclong giginya. Skin tone pun, selama tidak kelihatan kartun atau alien, masih oke lah. Sekarang, saya lebih ketat memperhatikan dua hal tersebut. Masuk akal kan? Kita tidak bisa meningkatkan kualitas foto kita di aspek-aspek yang bahkan tidak kita sadari!</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nah, bagaimana cara menaikkan standar ini?</div>
<h3 style="border: 0px; color: #333333; font-family: 'Droid Sans', sans-serif; font-size: 1.666666666666667em; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kritik dari luar</h3>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Paling gampang (tapi mungkin agak <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nyesek</em>) adalah dengan minta kritik dari orang lain, terutama yang punya standard lebih tinggi dari kita, paling tidak di genre/jenis fotografi tertentu. Dari masukan orang lain, mungkin Anda bisa jadi menyadari sesuatu yang tadinya tidak Anda sadari (misalnya: tingkat putihnya gigi), dan/atau meningkatkan standar sehingga jadi lebih kritis (misalnya: warna kulit harus lebih kritis lagi diperhatikan).</div>
<h3 style="border: 0px; color: #333333; font-family: 'Droid Sans', sans-serif; font-size: 1.666666666666667em; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mengamati proses kita pribadi menilai/menikmati foto</h3>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Saya tidak bisa menekankan seberapa pentingnya bagi fotografer untuk sering melihat-lihat foto orang lain, terutama foto yang sudah banyak diakui orang sebagai foto yang bagus (paling tidak di genre fotogafi yang kita minati). Tentu bukan hanya melihat-lihat sekilas, tapi coba pelankan proses Anda melihat-lihat foto tersebut, atau amati lebih detil reaksi Anda.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apa yang pertama menarik perhatian Anda? Ke mana kah mata Anda pertama kali tertuju? Setelah itu ke mana? Apa yang terlintas dalam benak Anda saat mata Anda “menjelajahi” foto? Apakah foto tersebut foto yang simpel dan langsung ke intinya, ataukah foto yang menyembunyikan sebuah “kejutan”? Apa yang dipikirkan oleh otak kiri Anda, dan apa yang dilihat oleh otak kanan Anda? dsb dsb dsb..</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Satu hal yang mungkin perlu saya ingatkan (terutama jika foto yang Anda lihat adalah foto yang banyak diakui ahli sebagai foto bagus), adalah untuk menahan dorongan untuk “men-judge”. Seringkali, sebagai fotografer, timbul keinginan untuk menilai sang fotografer. “Oh, ininya kurang begini nih, sedangkan itunya terlalu begitu..” Jika sedang belajar, simpan dulu saja penilaian tersebut. Yang penting, amati bagaimana reaksi kita terhadap foto tersebut, dan apa saja yang kita sukai (dan tidak sukai).</div>
<h3 style="border: 0px; color: #333333; font-family: 'Droid Sans', sans-serif; font-size: 1.666666666666667em; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Eksperimen</h3>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Terutama jika Anda menggunakan kamera digital, hampir tidak ada biaya yang dikeluarkan jika Anda memotret satu obyek lebih dari satu (atau sepuluh) kali. Coba angle baru. Coba misfokus. Coba underexpose, coba overexpose. Coba gunakan manual focus dan sengaja tetapkan fokusnya di belakang obyek. Coba di depan obyek.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Begitu pula saat post-processing/olah digital. Coba B&W. Coba sepia. Coba naikkan kontrasnya. Coba turunkan. Coba bermain dengan tools ini-itu. Coba beri pinggiran/pigura pada foto Anda, apakah berbeda rasanya? dsb dst..</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bukan berarti Anda harus selalu bereksperimen lho ya. Cape juga kalau semua hal harus dicoba ke semua foto/obyek. Yang penting jangan kungkung rasa “iseng” dalam diri Anda, jika ada rasa penasaran dan ingin mencoba hal baru, coba saja!</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meminta saran ke orang lain berarti Anda berkembang dengan mengadopsi standard orang lain (tidak ada salahnya sih). Mengamati respon terhadap foto orang lain berarti mengadopsi standard yang dipicu oleh sesuatu yang sudah dicoba orang lain. Melalui eksperimen lah Anda bisa mengadopsi standard yang belum terpikirkan/dicoba oleh orang lain :)</div>
<h3 style="border: 0px; color: #333333; font-family: 'Droid Sans', sans-serif; font-size: 1.666666666666667em; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 0px 0px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pendidikan</h3>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tentu saja, Anda bisa ikut seminar atau kursus atau baca buku.. atau baca blog (gratis :P).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sekian dulu artikel dari saya. Bagaimana menurut Anda?</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-40431330484377746872013-09-21T03:29:00.000-07:002013-09-21T09:26:27.196-07:00Mengetahui Tipe Lensa DSLR<h3 style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #675f34; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 1.5em; font-variant: small-caps; line-height: 1em; margin: 10px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
Mengetahui Tipe Lensa DSLR</h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div id="post-body-2493300208668463827" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Teknik Fotografi</a> - Ketika pertama kali website serta <a href="https://twitter.com/InFotografi" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">akun Twitter</a> ini hadir buat Sobat sekalian, ada banyak sekali pertanyaan tentang “Kamera apa yang harus saya beli?” dan pertanyaan tersebut banyak sekali diajukan oleh teman-teman yang baru mulai belajar fotografi dan sedang mengumpulkan informasi peralatan yang tepat bagi mereka untuk dibeli. Seiring dengan meningkatnya kamera yang beredar di pasaran, serta kamera DSLR yang sudah dibeli entah itu karena alasan harga yang murah serta ingin meng-upgrade perangkat mereka, akhirnya muncul lagi pertanyaan tentang “Lensa apa yang tepat buat kamera DSLR Saya?”</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoJI0y4UcuJg3_q-wZEttfkq2KHyaRN_5mnk0Jjx84xHL3lIUpXndOOHHRzyyJkF9u9xp2Y1V5-cY8YXnXKYzUP6T7LiQvcnP3cezmnZCOZNxdZ9YgRpj1VowCuAuDfMPvIP2NCgYJmnU/s1600/Tipe-Lensa-DSLR2.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Tipe-Lensa-DSLR" border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoJI0y4UcuJg3_q-wZEttfkq2KHyaRN_5mnk0Jjx84xHL3lIUpXndOOHHRzyyJkF9u9xp2Y1V5-cY8YXnXKYzUP6T7LiQvcnP3cezmnZCOZNxdZ9YgRpj1VowCuAuDfMPvIP2NCgYJmnU/s400/Tipe-Lensa-DSLR2.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Tipe-Lensa-DSLR" width="400" /><span id="more-126" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mungkin akan terasa sulit untuk menjawab pertanyaan ini dimana saat ini setiap produsen kamera digital menawarkan berbagai macam lensa dengan kualitas serta harga yang sangat beragam. Perlu diingat juga bahwa setiap fotografer memiliki gaya foto yang berbeda, mereka memiliki karakter memotret tersendiri, dan itu bisa menjadi kerumitan tersendiri ketika menjawab pertanyaan “Lensa apa yang tepat”<br /><a href="" name="more" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;"></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dibawah ini adalah sedikit tulisan yang mengulas macam-macam jenis lensa yang ditawarkan di pasar kamera DSLR oleh para produsen kamera. Kami tidak akan membahas sebuah lensa secara detail, tetapi akan sedikit memberikan pengantar singkat terhadap istilah serta jenis lensa yang ada di pasar DSLR yang bisa menjadi pertimbangan ketika Sobat terjun berburu lensa DSLR.<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi81C8A14VJ_vUreIHK54uFqhkJFFuQNDt2JBFBfdVfQL7G40bQJv4AmhwHatQqaLE7gQQZA60UAZhCadOcTDD4T4L4kU7r3oLQxFcZaFmJIF49O68QW5r8YDEBb0juD6qxpeCw8fFwEI4/s1600/Tipe-Lensa-DSLR.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Tipe-Lensa-DSLR" border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi81C8A14VJ_vUreIHK54uFqhkJFFuQNDt2JBFBfdVfQL7G40bQJv4AmhwHatQqaLE7gQQZA60UAZhCadOcTDD4T4L4kU7r3oLQxFcZaFmJIF49O68QW5r8YDEBb0juD6qxpeCw8fFwEI4/s400/Tipe-Lensa-DSLR.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Tipe-Lensa-DSLR" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perlu diingat bahwa kebanyakan kamera DSLR yang berdar tidak semuanya kamera full-frame, sensor yang dimiliki pada umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kamera full-frame dan itu berarti hasil lensa tidak berdampak sama seperti pada full-frame atau pada kamera film.<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<ins style="background-color: #cccccc; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><ins style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></ins></ins></div>
</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-size: 0.9236em; line-height: 1em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
TIPE LENSA DSLR:</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTBBgsEjcjHcrEZ0sOVwFpE5Q9qWCDnl3wxyXM78ZiX6iGI2vO8-1CJvSPQ_xdoxAOrl82deprP4l-ZP6ItMD_u-krLKG56MCS48EeaYKmWwwcTbDc1OlFJg8iudS5eonqaLYEj7BrnUw/s1600/Tipe-Lensa-DSLR3.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTBBgsEjcjHcrEZ0sOVwFpE5Q9qWCDnl3wxyXM78ZiX6iGI2vO8-1CJvSPQ_xdoxAOrl82deprP4l-ZP6ItMD_u-krLKG56MCS48EeaYKmWwwcTbDc1OlFJg8iudS5eonqaLYEj7BrnUw/s320/Tipe-Lensa-DSLR3.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0.5em 0px 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" width="320" /></a></div>
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 23px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lensa Standard</strong> - Ini adalah istilah yang perlahan-lahan sedikit menghilang dari terminologi dunia fotografi. Digunakan untuk mendeskripsikan lensa dengan range 50mm, karena lensa ini biasanya sudah terpasang pada kamera kamera film.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lensa Kit</strong> - Saat ini kebanyakan lensa sudah menjadi satu paket dengan kamera DSLR yang dijual, dan biasanya lensa ini di kenal sebagai lensa kit. Lensa ini kebanyakan adalah lensa zoom, dan secara fungsional dikenal sebagai lensa multi-purpose yang memang didesain untuk kepentingan memotret sehari-hari. Fotografer profesional kebanyakan selalu membeli body kamera dan mengupgrade lensa sesuai dengan kebutuhan mereka.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lensa Prime / Lensa Fix</strong> - Lensa Fix merupakan sebuah lensa yang hanya memiliki satu Focal-Length. Terkadang lensa ini menjadi lensa yang kurang populer dimana para fotografer merasa nyamana dengan lensa yang memiliki range Focal-Length di tangan mereka (lihat ulasan lensa zoom dibawah), tetapi bagaimanapun juga lensa fix layak unutk dipertimbangkan. Lensa zoom memang memiliki keuntukngan pada kualitas yang mereka tawarkan, tetapi lensa fix juga dikenal dengan kualitas gambar serta kecepatan. Ketika kebanyakan orang nyaman dengan lensa zoom, kebalikannya Saya lebih menikmati tantangan dalam menggunakan lensa fix, dan mereka membawa sesuatu dalam dunia fotografi saya, dan biasanya saya akan merasa sedikit malas ketika lensa zoom terpasang.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lensa Zoom / Tele</strong> - Lensa zoom merupakan lensa DSLR yang paling populer saat ini, hadir dengan konfigurasi range focal length serta tingkatan kualitas. Keuntungan yang paling terlihat dengan menggunakan lensa ini adalah, Sobat tidak perlu mendekat ke subyek untuk mendapatkan framming yang lebih ketat. Lensa ini bisa memberikan range pendek atau cukup panjang. Hal yang perlu diingat ketika membeli kamera ini adalah, semakin panjang focal-length maka akan semakin berdampak pada camera-shake. Kamera dengan focal length yang jauh seperti (300mm) telah difasilitasi dengan Image Stabilisation (IS) untuk mengurangi camera-shake.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lensa Makro</strong> - Lensa-lensa ini didesain khusus untuk memotret obyek secara close-up. banyak kamera DSLR yang dilengkapi dengan pengaturan ‘makro’, tetapi menggunakan lensa makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto lebih hidup dan memungkinkan Sobat untuk memotret dengan ukuran yang sangat dekat pada obyek.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lensa Wide</strong> - Seperti namanya, lensa ini mememungkinkan penggunanya untuk memotret dan mendapatkan prespektif yang sangat luas. Lensa wide biasnya digunakan pada pemotretan landscape. Lensa wide hadir dengan focal length seperti lensa fix dan lensa zoom, walaupun hanya memiliki sedikit range pada focal-lengthnya. Perhatikan bahwa banyak lensa wide sedikit banyaknya terkadang memberikan efek ‘distort’ pada hasil foto, terutama pada tepian foto dengan bentuk yang sedikit melengkung. Bagi beberapa orang bisa menjadi efek yang bagus, tetapi terkadang juga berarti efek yang tidak diinginkan.</li>
</ol>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lensa ‘Fish-Eye’ merupakan lensa ‘extreme’ dari lensa wide, dimana lensa ini didesain khusus untuk memberikan efek ‘distort’ lengkung pada hasil foto Anda, tetapi sekali lagi hal tersebut tergantung pada gaya serta style seorang fotografer.</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-88327544105760726882013-09-21T03:25:00.003-07:002013-09-21T09:26:27.215-07:00Tips Memotret Beach-Photography<header class="post-title" style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 0px 20px; position: relative;"><h1 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; color: #990000; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 3em; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: 36px; margin: 0px; min-height: 1em; outline: 0px; padding: 6px 0px 16px 178.96875px; vertical-align: baseline;">
Tips Memotret Beach-Photography</h1>
</header><div class="post-content clear-fix" style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="post-entry" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #333333; float: right; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 15px 20.453125px 0px 0px; vertical-align: baseline; width: 531.828125px;">
<div id="post-body-3974459039596262880" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Teknik Fotografi</a></strong> - Bergembiralah Sobat-sobat yang memiliki pantai indah di kota atau daerah kalian. Kebanyakan orang selalu menganggap pantai memiliki daya tarik tersendiri untuk melepas penat, berekreasi bersama keluarga, atau bahkan sebagai tempat jogging. Alasan utama tentu karena pemandangan alam yang memikat, warna biru yang mencerminkan kebebasan, dan cahaya yang menarik perhatian. Kami yakin, ketika mencari tempat hunting pasti tebersit di benak sobat untuk mempertimbangkan pantai sebagai tempat tujuan. Pantai selalu menawarkan peluang fotografi yang bagus, tetapi sama dengan tempat-tempat hunting lainnya, pantai juga memiliki tingkat kesulitan serta tantangan tersendiri bagi seorang fotografer. Cahaya yang kuat bisa saja merusak kamera, itu juga salah satu alasan kenapa ada filter UV bukan?<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRv2LMVNG0PHSWQ0n6TgJBEQizpnwiI8gk61HCHEF3bh4nI_lwWOTaYiYpHbBcOI6UAO5pjSxJ1zii3pUNK-XombIh-1rkPlj2cVFfYrroUxY3yRLaIiUlnJ-OiJ3k5NxmNPTdTb-7qlQ/s1600/beach-photography-tips2.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Tips Beach Photography" border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRv2LMVNG0PHSWQ0n6TgJBEQizpnwiI8gk61HCHEF3bh4nI_lwWOTaYiYpHbBcOI6UAO5pjSxJ1zii3pUNK-XombIh-1rkPlj2cVFfYrroUxY3yRLaIiUlnJ-OiJ3k5NxmNPTdTb-7qlQ/s400/beach-photography-tips2.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Tips Beach Photography" width="400" /><span id="more-129" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salah satu pertimbangan yang cukup penting dalam memotret di area pantai tentu saja adalah cuaca. Kita hidup di daerah tropis, dimana ada Dua cuaca yang terkadang tidak menentu. Tentu Sobat tidak ingin memotret saat hujan kan? Sayang tuh kamera, kecuali jika Sobat sudah mempertimbangkan sebuah konsep serta dilengkapi dengan peralatan anti air dan anti badai. Berikut ini adalah 10 tips fotografi yang bisa kalian pertimbangkan untuk mendapatkan hasil foto yang bagus ketika memotret di pantai:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="" name="more" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;"></a><ins style="background-color: #cccccc; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><ins style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></ins></ins></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOLZYcZGOXqrI0XHaODfso7U4VN0MyV3jj84m_IyZkAX_ZGRnGBa-b9De5PThm-iwSxIjqukyhT6JEu7c6E8CmBArsI3Tg9_v8-TDxN3NAbz_fThDFhNOHMbzdTyuqk-4hwlSlDhoC02A/s1600/beach-photography-tips3.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Tips Beach Photography" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOLZYcZGOXqrI0XHaODfso7U4VN0MyV3jj84m_IyZkAX_ZGRnGBa-b9De5PThm-iwSxIjqukyhT6JEu7c6E8CmBArsI3Tg9_v8-TDxN3NAbz_fThDFhNOHMbzdTyuqk-4hwlSlDhoC02A/s320/beach-photography-tips3.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0.5em 0px 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Tips Beach Photography" width="228" /></a></div>
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 23px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style: upper-alpha; margin: 0px 0px 0px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menentukan Focal Point</strong> - Beberapa teman fotografer pernah mengutarakan, jika mereka jarang sekali bahkan cenderung tidak pernah membawa kamera ketika mengunjungi pantai, hanya karena mereka beranggapan bahwa semua pantai itu sama, tidak ada yang bisa menarik perhatian. Maaf sebelumnya, tapi itu menurut saya terdengar sangat menyedihkan. Pantai selalu menjadi tempat yang penuh dengan peluang foto menarik bagi Saya, itu karena mata serta point-a-view yang berbeda, cobalah untuk melihat dengan point-a-view yang berbeda, fotografi bukan hanya sekedar memotret apa yang orang lihat, tetapi fotografi adalah tentang menciptakan sebuah foto. Sebuah contoh: Ketika kebanyakan orang datang kepantai dengan memandang serta memotret ke luasnya laut serta langit biru, Saya malah tertarik untuk pergi ke pinggiran pantai dan melihat apa yang ada di dalam frame foto dari sudut tertentu. Salah satu masalah pada fotografi landscape pantai adalah biasanya mereka memotret sebuah pemandangan indah tanpa adanya Point-of-Interest (PoI) dan bisa dipastikan, foto itu akan terkesan membosankan. <a href="http://ourfotografi.blogspot.com/2012/07/menggunakan-focal-point-dalam-fotografi.html" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Carilah Point-of-Interest atau Focal-Point ketika memotret</a>, hal tersebut akan memberikan ‘pandangan’ bagi penikmat foto Kalian. Pola di atas pasir yang disebabkan oleh ombak, jejak kaki, ombak yang menerpa batu karang, menara suar bisa menjadi pilihan yang bisa digunakan sebagai Focal Point. Alangkah baiknya lagi jika Sobat bisa memasukkan unsur cerita di dalam frame, seperti sepatu yang terdampar di tepian pantai, istana pasir, terkadang foto-foto seperti itu bisa membawa cerita tersendiri bagi liburan pantai kalian Sob.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pentingnya Timing</strong> - Pagi dan senja hari bisa memberikan peluang terbaik untuk memotret di daerah pantai. Pantai masih sepi pengunjung pada saat pagi hari dan bagusnya lagi, Sobat akan mendapatkan sudut matahari dengan sinar yang bisa menghasilkan efek bayangan serta warna yang menarik, terutama pada saat sore hari atau senja, dimana langit bisa menampakkan sesuatu yang terkesan hangat dan bewarna keemasan.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perhatikan Horizon</strong> - Horizon yang miring merupakan masalah yang sering ditemui ketika memotret di daerah pantai, seperti yang kita ketahui pantai memiliki ruang terbuka luas serta horizon yang tidak terputus. Berilah perhatian lebih terhadap horizon agar tetap lurus pada frame foto, selain itu pertimbangkan juga menempatkan horizon tidak bertempat di tengah-tengah framer, itu akan memberikan kesan foto yang terbagi dua bagian. Lebih jelasya di lain kesempatan Kita akan membahas tentang komposisi dan Rule-of-Third.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Datang ke Pantai Ketika Orang Menghindarinya</strong> - Timing lain dimana pantai akan terasa lebih indah adalah hari-hari tertentu dimana orang-orang sedang menghindari pantai ketika ada isu tentang cuaca buruk. Badai lautan, awan yang gelap serta mengkhawatirkan dan dramatis serta angin yang menerpa pepohonan dan daun beterbangan akan lebih membuat atmosfer serta suasana lebih menarik untuk dipotret. Tetapi perlu diingat, keselamatan Sobat diatas segalanya, tetap waspada dan berhati-hati.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Exposure Bracketing</strong> - Salah satu tantangan ketika memotret ketika musim kemarau di area pantai adalah cahaya yang terlampau terang dan kamera tidak mau untuk under-expose ketika memotret dengan mode Auto. Mode Manual bisa Sobat gunakan jika kamera digital mendukung fitur ini. Mode manual layak untuk dicoba ketika memotret di pantai dengan cahaya yang terlampau terang. Bereksperimen-lah dengan menggunakan level exposure yang berbeda. Sobat akan mendapatkan hasil terbaik ketika kamera mengekspose foto dan kemudian melakukan over expose sebanyak Satu atau Dua stop, tetapi tentu saja ini sangat tergantung situasi yang ada. Landscape dengan cahaya terlampau terang terkadang cukup rumit, terutama jika Sobat mendapati tempat dengan intensitas cahaya yang jauh berbeda, ada teduh karena bayangan, serta yang cerah.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Spot Metering</strong> - Sobat bisa mengatasi masalah yang terjadi diatas dengan menggunakan Spot Metering, tentu saja jika kamera digital mendukung fitur metering ini. Spot Metering merupakan sebuah fitur yang dimiliki kamera dimana Kita bisa menginstruksikan area foto mana yang bisa terekspose dengan baik. Hal ini akan sangat berguna ketika memotret pada cahaya yang terang dan Sobat juga ingin mendapatkan ekspose di area yang teduh (Area yang lain akan over eksposure) tetapi paling tidak subyek utama akan terekspose dengan baik. Hal ini juga bisa efektif terutama ketika memotret orang, dimana Anda harus menjauhkan wajah dari cahaya matahari langsung, mempertimbangkan bayangan wajah, serta mata silau terkena matahari.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fill Flash</strong> - Bayangan pada wajah (sering kali terbentuk karena topi, kacamata, hidung) selalu terjadi ketika memotret orang dalam bentuk portrait di area pantai yang terang. Nyalakan flash dan gunakan ketika memotret pada kondisi ini, dan Sobat akan mendapatkan bayangan menghilang serta subyek sebenarnya terekspose dengan baik. Teknik fotografi ini dirasa penting ketika mengambil gambar di area terang, Sobat akan mendapati sejenis foto silhoute jika tidak memotret tanpa menggunakan flash. Lakukan eksperimen jika kamera didukung dengan pengaturan level atau kekuatan cahaya flash, perlu diingat bahwa power berlebih pada flash akan mengakibatkan subyek terlihat washed-out. Mundurlah beberapa langkah, jika Subyek tampak terlalu terang (over-exposed) dan Sobat tidak bisa menurunkan kekuatan flash, dan gunakan zoom untuk mendapatkan framing yang lebih ketat, teknik ini bisa menurunkan dampak flash bagi foto.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Filter UV </strong>- Filter ini berguna bagi pemilik kamera DSLR ketika memotret di area pantai. Pertama adalah sebagai pelindung lensa, tetapi mereka juga bisa memfilter atau menyaring cahaya sinar ultraviolet. Filter bisa mengurangi efek atmosfir seperti kabut kebiruan, memang dampak visual tidak terlalu terasa tetapi toh filter ini biasanya merupakan bonus ketika kita membeli kamera DSLR baru.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Filter Polarizer </strong>- Salah satu aksesoris lensa DSLR yang paling berguna adalah dengan menambahkan filter polarizer ke kamera digital. Filter ini menyaring cahaya yang terpolarisasi, ini berarti meningkatkan kontras dan mengurangi reflekis yang dihasilkan subyek foto. Subyek yang paling jelas terlihat dampaknya adalah pada langit biru, dimana warna langit akan lebih biru ke hampir gelap. Dampak yang lain adalah pada air laut, dampaknya akan sedikit bervariasi. Untuk lebih jelasnya cobalah untuk bereksperimen menggunakan filter ini, dan kalian pasti akan terkagum-kagum dengan hasil foto tersebut.</li>
</ol>
</ol>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" style="background-color: transparent; border-collapse: collapse; border-spacing: 0px; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); font-size: 13px; margin: 0px -1px 20px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 530px;"><tbody style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<tr style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-color: transparent; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-width: 1px 0px 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px 24.078125px; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDnIcYCfQSxGcitAGbQBe1YReQn36HB737AmJGsV-jN4k2oXrQDX-XadXISIVNuhsraamfXjj9MYnTDPM6wnfC-a6969uOVx02S7amjoh35jghoU6iS_gC8A_xdvN5j_Q3f3fS88b9R8/s1600/beach-photography-tips.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Beach Photography Tips" border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDnIcYCfQSxGcitAGbQBe1YReQn36HB737AmJGsV-jN4k2oXrQDX-XadXISIVNuhsraamfXjj9MYnTDPM6wnfC-a6969uOVx02S7amjoh35jghoU6iS_gC8A_xdvN5j_Q3f3fS88b9R8/s320/beach-photography-tips.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Beach Photography Tips" width="320" /></a></td></tr>
<tr style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><td style="background-color: transparent; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-width: 1px 0px 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 6px 24.078125px; vertical-align: baseline;"></td></tr>
</tbody></table>
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 23px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Black and White</strong> - Satu <a href="http://infotografi.com/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">teknik fotografi</a> yang sering kita lihat dalam foto pantai akhir-akhir ini (dan juga yang lain) adalah dengan melakukan sedikit sentuhan post produksi dengan mengkonversi foto ke dalam hitam putih. Ada sesuatu tetang foto hitam putih, yang pastinya bisa merubah “mood” dan perasaan ketika memandang foto tersebut. Hal ini bisa menjadi cara yang cukup bagus ketika mengangkat suasana foto pantai yang tumpul atau overcast dengan menanggalkan warna menjadi hitam putih.</li>
</ol>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber: <a href="http://digital-photography-school.com/" rel="nofollow" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Digital Photography School</a></em></div>
</div>
</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-4898069087740039332013-09-21T03:24:00.004-07:002013-09-21T09:26:27.202-07:00Bagaimana Menciptakan Foto Siluet<header class="post-title" style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 0px 20px; position: relative;"><h1 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; color: #990000; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 3em; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: 36px; margin: 0px; min-height: 1em; outline: 0px; padding: 6px 0px 16px 178.96875px; vertical-align: baseline;">
Bagaimana Menciptakan Foto Siluet</h1>
</header><div class="post-content clear-fix" style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="post-entry" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #333333; float: right; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 15px 20.453125px 0px 0px; vertical-align: baseline; width: 531.828125px;">
<div id="post-body-8589166849496969177" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Teknik Fotografi</strong> </a>- Pada artikel-artikel terdahulu, biasanya Kami selalu menganjurkan penggunaan flash pada saat memotret berlawanan dengan cahaya matahari guna memberikan cahaya yang cukup serta mengangkat struktur obyek foto, tetapi ada saat dimana membuat obyek foto tanpa detail sama sekali dan terlihat seperti hanya garis dengan latar belakang terang, dengan kata lain memotret siluet. Siluet merupakan suatu cara terbaik dalam menghasilkan foto yang mengandung drama, misteri, emosi, dan suasana pada penikmat foto Anda, dan seringkali menjadi foto yang paling menonjol dalam album foto karena kombinasi kesederhanaan, dan cerita yang disampaikan. Banyak fotografer yang menyukai foto siluet, karena foto itu tidak menggambarkan foto yang jelas tetapi hanya menggambarkan semacam imajinasi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-o7V1S4kRs5hA_jL4jDnXqZVFSdnAqG0uaVsFu0t_7DboXhUptg1ZogbRN46ZbJIiwjdYhmwufRPowRxAb56CcObK4BrTmJAkRo6cIFnWk3yb2qjx8trMMlJKsdM6ezk5d0bJWTuFTFs/s1600/Foto-Siluet3.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Foto Siluet" border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-o7V1S4kRs5hA_jL4jDnXqZVFSdnAqG0uaVsFu0t_7DboXhUptg1ZogbRN46ZbJIiwjdYhmwufRPowRxAb56CcObK4BrTmJAkRo6cIFnWk3yb2qjx8trMMlJKsdM6ezk5d0bJWTuFTFs/s400/Foto-Siluet3.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Foto Siluet" width="400" /><span id="more-134" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tips atau strategi dasar untuk mendapatkan foto siluet adalah dengan menempatkan subyek atau bentuk yang ingin di “black-out” di depan sebuah sumber cahaya dan kemudian paksa kamera mengatur eksposure berdasarkan pada bagian terang / background bukan pada subyek utama foto. Dengan melakuan teknik fotografi diatas, akan menyebabkan subyek under-exposed (sangat gelap dan hitam).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ada banyak sekali deskripsi teknik yang ada tentang bagaimana membuat foto siluet yang benar, tetapi cobalah baca ulasan dibawah ini tentang beberapa langkah awal untuk mendapatkan foto siluet. Pada dasarnya apa yang coba di ulas adalah bagaimana membuat kamera berpikir bahwa bagian yang paling terang adalah Point-of-Interest yang Anda inginkan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<ins style="background-color: #cccccc; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><ins style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></ins></ins><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvUQrwDbqSpJB7YsL_Cw9ANrmE0a7u1PnuypjSnHoOONcBODcn2NLLqocA4GFyLiHiWlYpoMepT4f7esoeVxegLZTrlVb2PHJReUTWBM0a08MqgkvJZMxE11T_eFUL69I2bOIRyAw_Gc/s1600/Foto-Siluet2.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Foto Siluet" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvUQrwDbqSpJB7YsL_Cw9ANrmE0a7u1PnuypjSnHoOONcBODcn2NLLqocA4GFyLiHiWlYpoMepT4f7esoeVxegLZTrlVb2PHJReUTWBM0a08MqgkvJZMxE11T_eFUL69I2bOIRyAw_Gc/s320/Foto-Siluet2.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0.5em 0px 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Foto Siluet" width="320" /></a></div>
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 23px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pilihlah obyek yang kuat</strong>- Hampir semua obyek bisa dipergunakan sebagai foto siluet, tetapi beberapa lebih baik dari lainnya. <a href="http://ourfotografi.blogspot.com/2012/07/menggunakan-focal-point-dalam-fotografi.html" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pilihlah obyek yang berkarakter kuat serta bentuknya mudah dikenali</a>, itu akan membuat lebih menarik dalam bentuk dua dimensi dan membuat orang yang melihat foto lebih lama mendalami foto siluet Anda. Foto siluet tidak bisa menggambarkan warna, tekstur, dan tone subyek foto Anda, jadi bentuk memang harus menjadi ciri khas obyek.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Matikan Flash</strong> - Mode pengaturan kamera otomatis pasti akan mengacaukan foto siluet yang akan Anda buat. Kamera dengan otomatis akan menambahkan flash pada obyek yang gelap dan tidak terkena cahaya. Rubah setting kamera ke manual, atau matikan flash Anda untuk mendapatkan foto siluet yang bagus (tetapi ada juga beberapa foto siluet yang menggunakan flash).</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pastikan cahaya dengan benar - </strong>Pada saat mengatur cahaya bagi subyek, Anda harus melupakan banyak sekali ilmu yang telah dipelajari di dunia fotografi umumnya, dan berpikirlah sedikit kebelakang. Dalam foto siluet Anda harus memastikan ada cukup cahaya bersinar di belakang obyek foto, dan bukan di depannya, dengan kata lain cahaya tersebut digunakan untuk menerangi bagian belakang obyek, dan bukan dari depan. Sebagai contoh foto siluet adalah menempatkan subyek foto di depan matahari terbit atau tenggelam, tetapi bisa juga Anda menggunakan sumber cahaya lain yang terang untuk mendapatkan foto siluet.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Framing - </strong>Lakukan framing pada jepretan Anda dengan menempatkannya di depan view yang menarik, tetapi dengan background yang terang. Background yang menarik bisa berupa langit tanpa awan yang cerah dengan pengaturan matahari. Posisikan cahaya paling terang di belakang subyek sehingga terkesan Anda sedang menyembunyikan sumber cahaya tersebut.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buatlah bentuk siluet terpisah dan rapi</strong> - Jika terdapat lebih dari satu bentuk atau obyek di dalam gambar siluet yang ingin Anda tangkap, cobalah untuk memisahkan mereka, sebagai contoh: jika Anda ingin menangkap siluet sebuah pohon dan seorang anak kecil, maka jangan menempatkan anak kecil tersebut di depan pohon atau bahkan bersandar di bahwa pohon, hal ini akan menyatukan bayangan serta bentuk mereka dan berdampak penikmat foto akan sedikit kebingungan tentang bentuk apa itu sebenarnya. Ketika melakukan framing, mungkin Anda ingin memotret bentuk serta profil seseorang, untuk melakukan hal itu Anda harus lebih menonjolkan bentuk wajah mereka dari samping (hidung, mulut, mata) uraikan garis wajah mereka sehingga penikmat akan bisa mengenali wajah siapa yang Anda potret.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mode Otomatis - </strong>Kamera kebanyakan sekarang ini memilki metering otomatis dimana mereka memiliki “sense” yang bagus untuk meng-ekspose sebuah foto sehingga semua elemen bisa terkena cahaya cukup. Permasalahannya adalah ketika kamera cukup pintar untuk melakukannya, maka pasti akan lebih memilih memberikan cahaya daripada membiarkan elemen tersebut “under-expose”, dan Anda tidak akan mendapatkan foto siluet yang diinginkan, jadi Anda harus sedikit melakukan trik. Kamera kebanyakan bekerja dan mengukur tingkat eksposure secara otomatis pada saat tombol shutter ditekan setengah, dan itu berarti pada saat mencari auto fokus. Arahkan kamera pada titik paling terang pada gambar Anda dan kemudian tekan tomboh shutter separuh dan jangan lepaskan, kemudian rubah arah kamera kembali ke frame pada subyek foto Anda dan tekan tombol shutter sepenuhnya. Teknik foto siluet ini bisa bekerja pada kamera kebanyakan DSLR. Teknik ini bisa berarti menipu kamera Anda dengan pemikiran bahwa bagian paling terang pada gambar merupakan mid-tone jadi semua yang lebih gelap darinya akan dianggap sebagai bayangan gelap. Beberapa digital kamera juga memiliki pengaturan metering spot dan centered, gunakan pengaturan metering tersebut, dan itu akan membantu Anda dalam mengaplikasikan teknik diatas.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mode Manual - </strong>Jika teknik dengan menggunakan mode otomatis tidak berhasil, dan kamera digital Anda mendukung fitur <a href="http://ourfotografi.blogspot.com/2012/07/konsep-exposure-triangle-dalam.html" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">pengaturan eksposure secara manual</a>atau exposure compensation, maka cobalah bereksperimen dengan fitur tersebut. Keindahan fotografi digital adalah Anda bisa melakukan eksperimen serta ujicoba pada sebuah bidang fotografi sampai mendapatkan hasil yang sempurna. Sebuah cara yang paling sederhana dengan menggunakan mode manual adalah memulai dengan <a href="http://ourfotografi.blogspot.com/2012/07/mengenal-shutter-speed-dalam-fotografi.html" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">melihat shutter-speed</a> serta <a href="http://ourfotografi.blogspot.com/2012/07/mengenal-aperture-dalam-fotografi.html" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">aperture</a> yang disarankan oleh mode otomatis kamera. Jika pada auto mode subyek didapati terlalu terang dan Anda ingin lebih gelap, turunkan shutter speed sebanyak satu atau dua stop dan lihat bagaimana dampaknya. Anda juga bisa menggunakan teknik ‘bracketing’ untuk mendapatkan beberapa foto dengan tingkat exposure yang berbeda.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Focus - </strong>Pada kebanyakan kasus, Anda tentu ingin subyek yang disiluetkan adalah fokus dari keseluruhan foto, jika demikian maka teknik atau proses yang diuraikan pada nomor 4 akan menjadi sedikit kompleks dimana Anda mendapatkan siluet dengan mengarahkan kamera ke titik paling terang, dan kemudian mengarahkan ke subyek. fokus akan berada pada titik paling terang pertama kali kamera diarahkan. Untuk menyiasati hal ini Anda bisa menggunakan Dua strategi, pertama jika kamera Anda memiliki fokus manual cobalah menggunakan prefokus sebelum melakukan metering. Cara yang kedua adalah menggunakan aperture untuk memaksimalkan depth-of-field (semua elemen foto akan lebih terfokus). Aturlah pada aperture terkecil (bilangan besar) untuk meningkatkan depth-of-field, hal ini berarti Anda akan mendapatkan foreground dan background yang detil.</li>
</ol>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO4yDcHR8j-0Hq6bl3CUdIpFgzKRheWcs9cXhwAcMV1gh7mmr6eN4R0US6kbWatkwcm-Jhfn6JDTlEuX5JSATO8tPdBkwN2gxIot5v8gZRRqVOJszA2if5XBSAQ14cZ-IovxXP9mOhmEQ/s1600/Foto-Siluet4.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Foto Siluet" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO4yDcHR8j-0Hq6bl3CUdIpFgzKRheWcs9cXhwAcMV1gh7mmr6eN4R0US6kbWatkwcm-Jhfn6JDTlEuX5JSATO8tPdBkwN2gxIot5v8gZRRqVOJszA2if5XBSAQ14cZ-IovxXP9mOhmEQ/s400/Foto-Siluet4.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Foto Siluet" width="266" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tips foto siluet</strong>: Selain model foto siluet yang memiliki karakter subyek tajam serta bewarna hitam solid, pertimbangkan juga jenis siluet parsial, dimana detail subyek foto sedikit diangkat. Terkadang sedikit sentuhan cahaya pada subyek akan membuat hasil siluet sedikit memilik dimensi dan terasa nyata. Pergunakan teknik bracketing untuk mendapatkan siluet parsial ini.<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber: <a href="http://digital-photography-school.com/" rel="nofollow" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Digital Photography School</a></em></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-54197794269550061372013-09-21T03:24:00.000-07:002013-09-21T09:26:27.208-07:00Bercerita Lewat Fotografi….<header class="post-title" style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 0px 20px; position: relative;"><h1 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; color: #990000; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 3em; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: 36px; margin: 0px; min-height: 1em; outline: 0px; padding: 6px 0px 16px 178.96875px; vertical-align: baseline;">
Bercerita Lewat Fotografi….</h1>
</header><div class="post-content clear-fix" style="background-color: white; border: 0px; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 30px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="post-entry" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #333333; float: right; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 15px 20.453125px 0px 0px; vertical-align: baseline; width: 531.828125px;">
<div id="post-body-6630809044318714358" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Teknik Fotografi</a></strong> - Pastinya ada banyak sekali alasan kenapa Kita mencintai fotografi, dan alasan yang paling sederhana adalah karena sebuah foto atau foto berseri yang memiliki cerita pada saat kita melihatnya. Selama berabad-abad orang-orang berkumpul di sekitar api unggun, alun-alun tengah kota, makan bersama dan menceritakan kisah mereka masing-masing, dan ini sudah menjadi sebuah kebiasaan bahkan kebudayaan yang sering dilakukan. Sekarang sedikit banyaknya hal tersebut mulai bergeser, banyak orang-orang tua yang mengeluh bahwa seni bercerita telah hilang seiring dengan berkembangnya teknologi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwxiPVKvNBYfre5UItLzJIiBKBk0_qAy_Ez1LY1szRui7uC1JTkxqKYOf7xqBqrCzjwAoQMlexVEEtwhjv10KdGrcX2XS7jiEMdyIPoPZdKNRAPaKQ5_uUxw-sXYSs_uWUKwdLmmkJcwE/s1600/Foto-Bercerita2.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwxiPVKvNBYfre5UItLzJIiBKBk0_qAy_Ez1LY1szRui7uC1JTkxqKYOf7xqBqrCzjwAoQMlexVEEtwhjv10KdGrcX2XS7jiEMdyIPoPZdKNRAPaKQ5_uUxw-sXYSs_uWUKwdLmmkJcwE/s400/Foto-Bercerita2.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ilustrasi diatas memang ada benarnya, tetapi kemungkinan juga hanya cara kita bercerita telah berubah. Salah satu media untuk bercerita pada era sekarang adalah lewat fotografi digital. Sebuah foto memiliki kemampuan untuk menunjukkan emosi, gairah, narasi, gagasan serta pesan, dan semua itu adalah elemen-elemen penting dari aktifitas “bercerita”. Tentu saja menceritakan sebuah kisah bukanlah suatu hal yang terjadi begitu saja. Seorang pencerita atau pendongeng yang baik pasti telah belajar bagaimana bercerita dan mengaplikasikan keahlian mereka. Berikut ini adalah beberapa tips bercerita lewat fotografi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">CERITA PENDEK</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Cerita datang di semua bentuk serta ukuran. Beberapa adalah cerita panjang (novel sampai trilogi) tetapi lainnya bisa merupakan cerita pendek, jika kita melihat dari sudut pandang fotografi bisa jadi itu merupakan satu atau dua foto yang bisa bercerita. Kebanyakan fotografi surat kabar cocok dalam kategori foto cerita, dimana satu foto menggambarkan esensi dari sebuah cerita yang disertakan dalam surat kabar tersebut. Dalam surat kabar tidak memiliki beberapa frame eksklusif yang berisi perkenalan, ulasan, serta kesimpulan, jadi surat kabar hampir selalu berusaha menceritakan kisah tentang satu aktifitas daripada cerita atau event yang panjang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf1tgBD-IiuT8lMhPSqmz-YoOtQEVDF4S2F-iT0_aoU1oXSJXFjgKAhh2i7zjnZwFnpu6ydHgYl36lJavbnh-gcf9QR0I13LQ80bcTYSLKJkPnekkj94LC8gHJc6HxbgJzvQn8UJbqFCQ/s1600/Foto-Bercerita.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf1tgBD-IiuT8lMhPSqmz-YoOtQEVDF4S2F-iT0_aoU1oXSJXFjgKAhh2i7zjnZwFnpu6ydHgYl36lJavbnh-gcf9QR0I13LQ80bcTYSLKJkPnekkj94LC8gHJc6HxbgJzvQn8UJbqFCQ/s400/Foto-Bercerita.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" width="400" /><span id="more-141" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Foto yang bisa bercerita memerlukan sesuatu yang unik untuk menarik perhatian orang. Mereka biasanya memiliki focal point yang secara narasi atau visual mengarahkan orang ke dalam foto tersebut. Foto yang berisi cerita pendek kebanyakan membawa penikmat foto agar bertanya-tanya dan berpikir tentang apa yang mereka lihat, bukan karena mereka tidak mengerti, melainkan karena timbul sebuah intrik dan membayangkan apa yang terjadi di balik foto tersebut, dan menerka-nerka adegan-adegan berikutnya setelah gambar tersebut diambil. <div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<h3 style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #675f34; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 1.5em; font-variant: small-caps; line-height: 1em; margin: 10px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
Ciptakan Hubungan</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketika bercerita melalui satu gambar atau foto pertimbangkan untuk memasukkan lebih dari satu orang ke dalam frame, melakukan ini berarti Anda memasukkan unsur “relasi” ke dalam foto, dimana akan menumbuhkan pengalaman visual orang yang melihat foto. Perlu diingat, berhati-hatilah melakukan framing terhadap orang kedua dari foto Anda bisa menambah cerita yang Anda coba ceritakan. Meninggalkan bukti orang kedua yang tak terlihat dalam foto bisa menimbulkan pertanyaan pada benak orang yang melihat foto Anda (Contoh: sebuah foto seseorang yang sendirian di meja dengan Dua gelas kopi di depannya, atau foto seseorang yang seolah-olah berbicara pada orang yang tak terlihat). Elemen yang tidak terlihat bisa merubah cerita cukup signifikan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<h3 style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #675f34; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 1.5em; font-variant: small-caps; line-height: 1em; margin: 10px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
Berpikirlah Tentang Konteks</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apa yang terjadi di sekitar subyek? Apa yang ada pada background? Apa yang diceritakan elemen lain dalam foto tentang subyek utama dan apa yang terjadi dalam hidup mereka? Tentu Anda tidak ingin terlalu melakukan skenario pada background Anda, melakukannya akan mengakibatkan foto Anda menjadi klise.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-size: 0.9236em; line-height: 1em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">CERITA DENGAN FOTO BERSERI</span></h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salah satu kesalahan yang biasa ditemukan pada seorang fotografer pemula, adalah mereka cenderung berusaha menempatkan setiap elemen cerita ke dalam setiap foto yang diambil. Hal ini akan menghasilkan foto bisa dikatakan ‘sedikit kacau’ dimana di dalam foto tersebut ada banyak focal point dan itu akan membingungkan orang yang melihatnya. Salah satu cara yang bisa menghindari hal ini dan tetap bertujuan menyampaikan sebuah cerita adalah dengan mengambil foto berseri, dengan artian apa yang Anda lakukan adalah membuat semacam film dengan menggunakan foto Anda. Seperti yang kita ketahui sebuah film adalah ribuan foto yang berurutan dan berjalan bersamaan untuk menyampaikan sebuah cerita.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6KfzmWqNRoz_7xtCF5e99XyMWv1KJ4QtxgYdmdtvJ_vo4UUwkZPAsg-UYV2f3Ght-bNMTQGQPZAoCMR6G5Qfo4jmigcuagG55usp126aDoowdWW07_PlCI0_4gN7qetdI1If7jgqyMHY/s1600/Foto-Bercerita3.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6KfzmWqNRoz_7xtCF5e99XyMWv1KJ4QtxgYdmdtvJ_vo4UUwkZPAsg-UYV2f3Ght-bNMTQGQPZAoCMR6G5Qfo4jmigcuagG55usp126aDoowdWW07_PlCI0_4gN7qetdI1If7jgqyMHY/s400/Foto-Bercerita3.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Foto berseri yang digunakan untuk menyampaikan cerita bisa dalam berbagai bentuk, termasuk dua atau tiga foto yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah frame atau kolase berisi ratusan foto yang diatur dalam sebuah album. Foto berseri yang bisa mudah ditemukan dan sangat familiar adalah aktifitas fotografi yang Kita lakukan pada saat liburan. Sadar atau tidak, foto berseri tersebut merupakan dokumentasi dari pengalaman kita berlibur selama beberapa hari atau minggu, bahkan bulan. foto berseri yang lain adalah foto pernikahan, pesta, konferens, dan lain-lain.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<h3 style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #675f34; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 1.5em; font-variant: small-caps; line-height: 1em; margin: 10px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
Struktur</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Saya tidak mempelajari secara khusus tentang apa itu seni bercerita, tetapi bukankah sejak duduk di bangku sekolah Kita mempelajari bagaimana berkreasi dengan tulisan? dan sebuah cerita yang bagus tidak muncul begitu saja, mereka butuh perencanaan dan terstruktur. Sebelum mememulai dunia fotografi, cerita Anda tergantung dari tipe foto yang ingin diceritakan. Cerita-cerita dasar biasanya akan terdapat elemen-elemen seperti perkenalan, plot/body dan kesimpulan</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Perkenalan/Introduksi</strong> - Foto yang menempatkan gambar ke dalam konteks. Foto ini memperkenalkan carakter penting yang ada di dalamnya, berikan informasi tentang dimana tempat kejadian terjadi, berikan tone agar foto bisa bercerita dan menginformasikan tema cerita yang berliku. Sesi perkenalan dibutuhkan untuk menuntun penikmat foto ke dalam badan cerita, jika Anda pernah membaca sebuah novel, seringkali beberapa paragraf pertama sangat menentukan apakah orang akan membeli serta membaca sampai habis novel itu atau tidak. Hal yang sama juga berlaku pada cerita berbentuk visual. Foto perkenalan/introduksi akan memberikan suatu alasan pada orang untuk melihat lebih dalam lagi. Seperti pada album foto travelling, foto-foto awalnya akan memperlihatkan seseorang yang lagi berkemas, sertakan foto close up peta tujuan atau tiket untuk memperkuat cerita yang ingin disampaikan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Plot</strong> - Cerita yang baik adalah lebih dari kata-kata kosong. Mereka seharusnya berisi gagasan, perasaan, pengalaman dan lain-lain pada tingkat yang lebih dalam. Foto yang berisi plot cerita mungkin akan berisi cerita yang lebih dominan, mereka menunjukkan apa yang sedang terjadi tetapi tetap berisi tema dan gagasan. berikut ini merupakan beberapa contoh tema foto cerita:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<ul style="background-color: transparent; border: 0px; list-style: square; margin: 0px 0px 23px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tema visual: Warna serta bentuk yang sering muncul, sebagai contoh album yang berisi foto-foto bangunan dengan bentuk hampir sama serta laut yang biru. Foto-foto seperti itu akan memunculkan karakter yang sangat kuat.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tema style: gaya serta teknik fotografi yang berulang, contohnya ketika Anda berlibur di suatu tempat wisata, cobalah untuk memotret foto makro bunga-bunga secara berseri, dan ketika teman Anda melihat koleksi foto tersebut, dia akan menemukan koleksi foto bunga-bunga dari tempat yang berbeda.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tema lokasi: Memotret jenis tempat yang mirip atau sama, contoh: memotret tempat dengan background dan aktifitas yang sama, seperti pasar tradisional di berbagai daerah. Anda akan menemukan keunikan dari kemiripan serta perbedaan diantara pasar-pasar tradisional tersebut.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tema Relasi/Hubungan : Memotret dengan fokus ke seseorang. Mencoba menangkap cerita suasana hati dari seseorang yang dekat dengan kita atau bisa juga dokumentasi hubungan personal teman-teman kita, saudara, pasangan, dan lain-lain.</li>
</ul>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebuah foto seri yang bercerita bisa terbentuk dari satu atau lebih tema. Tidak semua foto travelling akan muat dengan hanya satu tema, tetapi ketika Anda berusaha mewujudkannya dan berhasil, semua pasti akan terbayar lunas. Terkadang tema foto akan muncul ketika Anda sedang berada di dalam aktifitas fotografi itu, seperti ketika muncul ide baru ketika berada dalam perjalanan travelling. Tetapi banyak juga yang memang harus dipertimbangkan serta dipersiapkan. Seperti contoh diatas, dimana tema ‘pasar’ serta ‘bunga’ merupakan sebuah tema yang harus di pertimbangkan sebelum melakukan perjalanan. Rencanakan sebuah tema dan carilah tempat untuk mewujudkan foto-foto Anda.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beberapa fotografer bahkan menuliskan sendiri daftar foto yang harus mereka ambil (foto pernikahan), dan yang lain hanya sekedar mengingat-ingat daftar itu di pikiran mereka. Kebanyakan fotografer yang baik adalah mereka yang memiliki kemampuan tidak hanya memotret secara spontan, tetapi juga merencanakan serta mewujudkan foto-foto dalam sebuah tema fotografi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Kesimpulan</strong> - Pencerita yang baik selalu memperhatikan bagaimana cerita tersebut berakhir. Kesan akhir sangat diperhitungkan dan pastinya mempertimbangkan foto akhir/penutup akan sangat menentukan kesan dari penikmat foto Anda. Anda hendaknya membuat cerita tersebut singkat dan rapi, dan cerita yang bagus terkadang membuat orang penasaran, tetapi pertimbangkan juga bagaimana jalannya akhir cerita. Sebagai contoh pada album foto travelling, sertakan foto atau gambar matahari tenggelam di waktu senja, atau foto air port, pesawat terbang, makan malam terakhir liburan, dan lain-lain</div>
<h3 style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; color: #675f34; font-family: 'Adobe Garamond Pro', Garamond, Palatino, 'Palatino Linotype', Times, 'Times New Roman', Georgia, serif; font-size: 1.5em; font-variant: small-caps; line-height: 1em; margin: 10px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px; vertical-align: baseline;">
Editing</h3>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seperti pada novel, sebelum terbit mereka selalu melewati tahap yang dinamakan editing. Novel tersebut dikaji ulang dan di edit sampai ke dalam bentuk yang siap jual. Hal ini berlaku juga pada fotografi yang bercerita, editing dilakukan dari satu foto seperti cropping, sharpening, color enhancement, dan lain-lain sampek ke presentasi foto secara berseri. Ketika menyusun dan mepresentasikan foto berseri, pemilihan foto merupakan pertimbangan yang sangat penting. Pisahkan foto yang bercerita dan foto orang terdekat dalam album yang terpisah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sumber: <a href="http://digital-photography-school.com/" rel="nofollow" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Digital Photography School</a></em></div>
</div>
</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-573473731235361802013-09-21T03:23:00.000-07:002013-09-21T09:26:27.211-07:00Tips Photography Traveling<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Teknik Fotografi</a></strong> - Anda mungkin menyadari bahwa seringkali foto-foto liburan dari kerabat atau rekan Anda tampak hampir sama dengan kartu pos yang dengan mudah-nya dibeli di bandara ketika mereka dalam perjalanan pulang. Hal ini merupakan suatu hal yang umum, dimana ketika berlibur mereka selalu berusaha mendapatkan gambar atau foto dari tempat-tempat yang sudah menjadi ikon di mana mereka berlibur.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVtUpVc-IPYnNIxyC9jCGqPjZWkEi-w_SsddHmH8rCDHPgvgQhB9Q25MV2d196wDezKmNgu01zdw4H8MJYHhHC7-KZl4wfhi6ocZ5IXBhSf7nZ249zf6dX7JnHzrpHbqWGjhJIITZ2kQ4/s1600/fotografi-travelling1.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Fotografi Travelling" border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVtUpVc-IPYnNIxyC9jCGqPjZWkEi-w_SsddHmH8rCDHPgvgQhB9Q25MV2d196wDezKmNgu01zdw4H8MJYHhHC7-KZl4wfhi6ocZ5IXBhSf7nZ249zf6dX7JnHzrpHbqWGjhJIITZ2kQ4/s400/fotografi-travelling1.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Fotografi Travelling" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ingat kembali liburan terakhir, Apa yang paling Anda ingat? Sebuah pemandangan yang banyak diketahui orang lain? Atau warna-warni pasar tradisional, roti – roti segar di jendela toko, orang-orang yang lagi duduk bersantai di teras kafe, para pedagang kaki lima serta pengamen jalanan serta bau jalanan basah terguyur air hujan?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="" name="more" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;"></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<ins style="background-color: #cccccc; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><ins style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span id="more-146" style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></ins></ins><div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Anda harus berpikir “diluar kartu pos” ketika menikmati liburan atau perjalanan berikutnya dan ciptakan foto-foto ikon, cerita, serta kenangan Anda sendiri. Berikut ini adalah beberapa tips fotografi yang bisa membantu Anda untuk melakukannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXR4z5tsh2Ur9xd7aN6S9Wbs-R7VuQRQhEjK2GOHWLgjfOnrz1zffyQQcnttvCLZVv38BMnU14oaPfcCpwgQmcbdUagDIIrXnAu7Ff3uIS4Lv-BAdq0ijMtP8Vc8ARg_phC89Sm07Z2fE/s1600/fotografi-travelling2.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Fotografi Travelling" border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXR4z5tsh2Ur9xd7aN6S9Wbs-R7VuQRQhEjK2GOHWLgjfOnrz1zffyQQcnttvCLZVv38BMnU14oaPfcCpwgQmcbdUagDIIrXnAu7Ff3uIS4Lv-BAdq0ijMtP8Vc8ARg_phC89Sm07Z2fE/s400/fotografi-travelling2.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; background-color: transparent; border-color: rgb(221, 221, 221) rgb(204, 204, 204) rgb(204, 204, 204) rgb(221, 221, 221); border-style: solid; border-width: 1px; box-shadow: rgb(204, 204, 204) 4px 4px 12px; height: auto; left: -4px; margin: 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 3px; position: relative; vertical-align: baseline;" title="Fotografi Travelling" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 23px 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sertakan rambu petunjuk atau tanda di dalam foto Anda. Nama dan harga buah-buahan serta sayuran di pasar tradisional yang tertulis dalam bahasa lokal, tanda – tanda toko yang terpajang dengan kreatif, kotak koran lokal, atau bisa juga penunjuk arah yang ada di jalanan akan benar-benar memberikan kesan foto Anda lebih hidup.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sertakan penduduk lokal di dalam frame Anda. Cobalah untuk mengambil foto yang menyertakan penduduk lokal dibandingkan turis yang sedang menikmati liburan seperti Anda. Orang yang sedang membeli harian pagi, memilih bunga di pasar tradisional, orang yang sedang menikmati kopi di teras atau aktivitas jalan – jalan sore ditemani dengan peliharaan mereka. Pilihlah tempat dan sabarlah menunggu jika Anda sempat untuk melakukan street-photography. Beberapa hal menarik akan terjadi dan pastinya sebuah cerita akan hadir di dalam frame Anda, dan yang harus diingat adalah bahwa elemen manusia selalu bisa menambah daya tarik dalam foto-foto Anda</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buatlah <a href="http://ourfotografi.blogspot.com/2012/07/bercerita-lewat-fotografi.html" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">foto cerita berseri</a> dengan menggunakan beberapa frame. Mulailah melakukan set panggung dengan mengambil foto pasar atau toko barang antik dalam wide-angle, lalu kemudian ambil foto beberapa barang-barang yang dijual secara close-up, orang-orang yang sedang bertransaksi, anak-anak yang tertawa, orang tua yang sedang merokok. Pemandangan tersebut akan menjadikan foto-foto traveling Anda akan lebih unik dan memiliki kenangan. Foto-foto tersebut juga akan menarik ketika dipajang di tembok-tembok rumah Anda.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hindari foto-foto keluarga di depan sebuah pemandangan yang terkesan membosankan. Ambillah foto anggota keluarga Anda yang sedang makan di ujung jalan atau istri Anda yang sedang bermain bola dengan anak-anak penduduk lokal. Foto-foto tersebut akan memberikan passion dan nuansa tersendiri dalam jangka waktu yang lama. Cerita perjalanan Anda akan terekam dalam sebuah kenangan yang terasa begitu menyenangkan, dan menciptakan senyuman setiap kali Anda membuka album photo tersebut.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menolak untuk mengambil gambar yang sama seperti pada kebanyakan kartu pos. Ketika Anda mengunjungi tempat wisata yang sudah terkenal seperti menara Eifel, cobalah untuk memotret dengen prespektif yang berbeda. Ambil gambar struktur menara secara close-up. Rekam gambar pola-pola dari menara secara berulang. Cobalah lebih kreatif dan berceritalah! Mengambil banyak gambar arsitektur akan memberikan warna tersendiri dari tempat-tempat wisata tersebut.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Latihlah <a href="http://ourfotografi.blogspot.com/2012/07/ceritakan-rasa-makanan-lewat-food.html" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #990000; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kemampuan food-photography</a> Anda di restoran lokal. Pesanlah sebuah meja yang berada dekat dengan jendela di restoran itu, matikan flash, dan kemudian ambil gambar-gambar makanan lokal, dan pastinya selamat menikmati makanan tersebut sedudahnya.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pilihlah satu atau dua tema setiap harinya. Hal ini akan membantu Anda agar lebih fokus, dan Anda tidak akan merasa kerepotan dengan mencoba selalu mengambil gambar sepanjang hari. Bebaskan diri Anda dalam memilih tema foto setiap harinya, tergantung apa yang menarik menurut Anda. Ini adalah aktifitas travelling Anda, jika Anda memotret detail arsitektural di Roma dan suasana jalanan di sana telah manarik perhatian Anda, maka jangan ragu untuk beralih tema dan turun ke jalan dengan lensa Anda. Poinnya Adalah ketika Anda mengeksplorasi sebuah tempat yang baru, tidak mungkin menyerap semua informasi hanya dalam satu hari, lagipula jika Anda terlalu memaksakan maka Anda akan berakhir dengan foto-foto yang membosankan.</li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 23px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berusaha semaksimal mungkin meminimalkan penggunaan gear kamera. Anda cukup membawa satu kamera dan satu lensa karena gambar yang sempurna kadang akan terjadi ketika Anda sedang mengganti lensa, dan bisa dipastikan Anda akan menyesal telah melewatkannya. Setiap kali anda mengganti lensa di luar ruangan, resiko debu untuk masuk kedalam sensor Anda akan semakin besar, dan jika Anda mengikuti saran kami, Anda tidak akan membawa pembersih sensor yang memilki sifat mudah terbakar. Selalu ingat akan kekuatan batas. Anda ingin pergi travelling dengan beban yang ringan, dan gunakan hanya lensa 50mm sepanjang hari? Anda memiliki Dua kaki yang bisa menggantikan fasilitas zoom yang ada di kamera.</li>
</ol>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-90546695627984427382013-09-21T03:21:00.002-07:002013-09-21T09:26:27.218-07:00Memanipulasi Foto Untuk Keperluan Artistik<h2 class="post-title" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Arbutus Slab', Helvetica; font-size: 26px; font-weight: 300; letter-spacing: -1px; line-height: 40px; margin: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #111111; text-decoration: none;">Memanipulasi Foto Untuk Keperluan Artistik</a></h2>
<div class="post-entry" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Monda, Helvetica; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
Pada post yang lalu, saya menulis tentang post-processing dan seberapa banyak langkah itu dibutuhkan, dan jawabannya adalah “Sesedikit mungkin. Hanya sampai kamu mendapatkan apa yang kamu butuhkan.” Post-processing hanya menyentuh sedikit bagian dari foto, seperti kontras, cropping, levels, shadow dan highlight – hanya dasar perbaikan saja. Ini disebut retouching secara teknis, selanjutnya ada lagi retouching secara kreatif yang kemudian bisa juga menjadi manipulasi foto.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 20px; padding: 5px; width: 301px;">
<a href="http://www.flickr.com/photos/silveroxide/1564947618/" style="color: #247a93; text-decoration: none;" title="Summer's End (SX-70 not yet manipulated) by SilverOxide, on Flickr"><img alt="Summer's End (SX-70 not yet manipulated)" height="300" src="http://farm3.staticflickr.com/2329/1564947618_b3f95c9898.jpg" style="border: 0px; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="291" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #666666; font-size: 13px; margin: 5px auto 20px; text-align: center;">
Summer’s End oleh Silver Oxide<br />(versi sebelum dimanipulasi)</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 20px; padding: 5px; width: 313px;">
<a href="http://www.flickr.com/photos/silveroxide/1813450036/" style="color: #247a93; text-decoration: none;" title="Summer's End (SX-70 manipulation) by SilverOxide, on Flickr"><img alt="Summer's End (SX-70 manipulation)" class=" " height="315" src="http://farm3.staticflickr.com/2347/1813450036_c16ff60dd6.jpg" style="border: 0px; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="303" /></a><div class="wp-caption-text" style="color: #666666; font-size: 13px; margin: 5px auto 20px; text-align: center;">
Summer’s End oleh Silver Oxide<br />(setelah dimanipulasi)</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
Manipulasi gambar adalah seni merubah sebuah foto untuk memenuhi apa yang kamu inginkan, dan bukannya apa yang sebenarnya ada dalam foto tersebut. Ini bisa dilakukan untuk alasan artistik, tapi pada pembahasan lebih lanjut bisa juga dijadikan alat untuk penipuan. Pada lingkup artikel ini, saya hanya akan membahas alasan artistik saja. Hal ini juga sering disebut sebagai “Photoshopping” setelah program ini dibuat dan paling banyak digunakan untuk memanipulasi foto, sebelumnya teknik ini disebut “airbrushing”. Banyak sekali contoh mengagumkan dari foto-foto yang sudah diolah secara digital melalui Photoshop dan hasilnya adalah dunia fantasi yang berbentuk foto tapi tidak mungkin ada di dunia nyata.</div>
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
Apakah Photoshopper juga fotografer? Tidak selalu. Mereka bisa mengambil foto untuk keperluan manipulasi dari situs-situs stock photo. Tapi beberapa fotografer suka memanipulasi foto-foto yang mereka ambil. Pada dunia megapixel sekarang ini, kamu membutuhkan foto yang bagus dan tajam untuk menghasilkan manipulasi yang meyakinkan, dan untuk itu dibutuhkan seorang fotografer yang baik untuk bisa memahami porsi warna, bayangan, komposisi, dan sebagainya.</div>
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.flickr.com/photos/carlosfachini/3909590399/" style="color: #247a93; text-decoration: none;" title="# Manipulation by Carlos Fachini ™, on Flickr"><img alt="# Manipulation" class="aligncenter" height="349" src="http://farm3.staticflickr.com/2609/3909590399_aed064a495.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="400" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
Ada manipulasi yang benar-benar merubah tampilan sebuah foto, membuatnya tampak seperti lukisan, ada juga yang hanya mengganti warna atau memperbaiki tone. Proses ini bisa dilakukan ketika kamu memotret, tidak harus menggunakan program image editor. Misalnya saat kamu memakai filter infrared atau fisheye pada lensa. Dalam image editor, kamu bisa melakukan apa saja. Mulai dari mengisolasi warna, menampilkan hanya warna-warna tertentu, menambah tekstur, memunculkan bokeh, dan banyak lagi. Untuk beberapa orang yang menyukainya, Photoshopping adalah hal yang sangat menyenangkan (juga menyita banyak waktu!) Hal-hal sederhana bisa kamu lakukan dengan menggunakan program-program yang lebih user friendly dan lebih instan, seperti PhotoScape atau yang sekarang sedang trend adalah Instagram. Hanya beberapa klik dan fotomu berubah.</div>
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
Manipulasi ekstrem tentu membutuhkan lebih banyak langkah dan keahlian. Beberapa gambar butuh waktu lebih dari 24 jam untuk dikerjakan sampai tampak sempurna dan halus.</div>
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
Pada artikel-artikel selanjutnya akan saya post beberapa tutorial manipulasi foto sederhana yang bisa kamu coba untuk member tampilan yang lain pada portraitmu selain juga untuk bersenang-senang.</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-1560250582177353202013-09-21T03:20:00.003-07:002013-09-21T09:07:00.789-07:00Tutorial Photoshop : Membuat Portrait Vintage (Basic)<h2 class="post-title" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Arbutus Slab', Helvetica; font-size: 26px; font-weight: 300; letter-spacing: -1px; line-height: 40px; margin: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #111111; text-decoration: none;">Tutorial Photoshop : Membuat Portrait Vintage (Basic)</a></h2>
<div class="post-entry" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Monda, Helvetica; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<div style="margin-bottom: 20px;">
Oh ya, sebelum saya mulai, ada sedikit catatan untuk post tentang tutorial Photoshop. Saya menambahkan (Basic) sebagai keterangan untuk tutorial dasar yang mudah. Untuk bisa mengerjakan yang (Basic) ini, kamu hanya perlu pemahaman tools dasar dari Photoshop.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Oke, sekarang kita mulai tuorialnya. Saya selalu suka menambahkan texture pada portrait. Seringkali hasilnya akan tampak <em>grungy</em>. Tapi tentu tergantung jenis texture yang digunakan. Bentuk dan warnanya akan mempengaruhi hasil akhir. Sekarang, kita akan membuat potret vintage dari foto yang aslinya cerah dan modern.</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">1. Buka foto di Photoshop</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: center;">
<img alt="freeimage-4092085-web" class="aligncenter wp-image-879" height="432" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/freeimage-4092085-web.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="344" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Saya mendapat foto cantik ini dari <a href="http://stockfreeimages.com/" style="color: #247a93; text-decoration: none;" target="_blank">stockfreeimages.com</a>. Saya suka karena tampilannya klasik, tanpa senyum, dan matanya sedikit seperti melamun.</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">2. Vibrance</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="texture1" class="aligncenter size-full wp-image-878" height="506" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/texture1.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="396" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Selanjutnya, kita akan menyesuaikan warna pada foto agar tidak terlalu cerah. Gunakan ‘Vibrance’. Geser slider vibrance ke kiri, begitu juga dengan saturation. Saya memilih angka -50 dan -30 untuk mengurangi warna mata, bibir, dan rona kulit agar tampak lebih pucat.</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">3. Gradient Map</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="texture2" class="aligncenter size-full wp-image-877" height="331" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/texture2.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="611" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Seperti pada <a href="http://fotonela.com/847/tutorial-photoshop-efek-retro-dasar-basic/" style="color: #247a93; text-decoration: none;" target="_blank" title="Tutorial Photoshop : Efek Retro Dasar (Basic)">efek retro</a>, saya kembali menggunakan gradient ungu & jingga untuk foto ini agar tampak klasik. <strong>Ingat</strong>, jangan aplikasikan gradient di foto aslinya. Gunakan layer baru melalui pilihan ‘Fill or Adjustment Layer’. Setelah gradient teraplikasi, ganti atribut layer ke ‘Soft Light’ dan kurangi ‘Opacity’ ke 75%.</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">4. Buka texture di Photoshop</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="texture3" class="aligncenter size-medium wp-image-876" height="300" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/texture3-225x300.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="225" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Sekarang kamu buka texture yang akan ditambahkan ke foto. Saya menggunakan file ‘textura’ ini karena warna, vignette, dan polanya. Sayangnya, saya lupa darimana saya mendapatkannya karena sudah lama sekali tersimpan di komputer :( Setelah terbuka, gunakan ‘Select All (ctrl + A)’ lalu ‘Copy (ctrl + C)’ dan pindahkan ke portrait dengan ‘Paste (ctrl +V)’. <strong>INGAT</strong>: ukuran texture harus sama dengan ukuran portrait, sehingga ketika di-paste akan pas di dalam frame.</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">5. Multiply</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="texture4" class="aligncenter size-full wp-image-875" height="277" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/texture4.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="561" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Portraitmu sekarang akan sepenuhnya tertutupi texture. Untuk memperbaiki ini, ganti atribut layer texture ke ‘Multiply’. Sekarang portraitmu kembali tampak, tapi wajah model masih samar tertutupi texture. <strong>Catatan</strong>: ‘Multiply’ digunakan untuk membuat sebuah layer ‘melapisi’ layer di bawahnya sehingga tampilannya tampak lebih melekat.</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">6. Hapus dan ganti Opacity</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="texture5" class="aligncenter size-full wp-image-874" height="230" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/texture5.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="663" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Untuk membuat wajah model kembali muncul, gunakan ‘Eraser Tool’. Pilih soft brush, dan sesuaikan ukurannya dengan area yang akan dibersihkan. Atur opacity brush ke 50% dan flow-nya 30%. Setelah puas dengan proses ‘pembersihan’, atur opacity layer texture ke 80%, dan fill-nya 85% (ini sesuai selera saja. tidak harus di angka yang sama.)</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">7. Lens Correction</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="texture6" class="aligncenter size-full wp-image-873" height="119" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/texture6.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="296" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Kemudian, untuk menambah kesan klasiknya, kita akan tambahkan Vignette di tepian portrait. Untuk ini, kamu harus lebih dulu menyatukan semua layer lewat Layer > Flatten Image, lalu tinggal pilih Filter > Lens Correction > Custom, dan atur vignette sesuai yang kamu suka. Pilihan saya pada pengaturan diatas.</div>
<h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-weight: 300; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">8. Photo Filter</span></h4>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="texture7" class="aligncenter size-full wp-image-872" height="512" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/texture7.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="382" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Terakhir, saya menambahkan Photo Filter Sepia pada keseluruhan portrait untuk sentuhan akhir. Selesai!</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<img alt="vintagebna" class="aligncenter size-full wp-image-871" height="376" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/05/vintagebna.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="600" /></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Mudah, kan? Saran saya, banyak-banyaklah bereksperimen kalau sudah sampai pada post-processing. Kecuali kamu adalah seorang ‘purist’, jangan takut untuk mengedit foto yang telah kamu buat. Selamat mencoba, ya.</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-57701889455727067872013-09-21T03:19:00.004-07:002013-09-21T09:07:00.815-07:00Menambahkan Vignette Dengan Tepat Pada Foto<h2 class="post-title" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Arbutus Slab', Helvetica; font-size: 26px; font-weight: 300; letter-spacing: -1px; line-height: 40px; margin: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/" style="color: #111111; text-decoration: none;">Menambahkan Vignette Dengan Tepat Pada Foto</a></h2>
<div class="post-entry" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Monda, Helvetica; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<div style="margin-bottom: 20px;">
Setelah kamu mengenal apa itu vignette lewat artikel sebelumnya sekarang kita akan fokus pada vignette buatan. Kita akan bahas kapan dan bagaimana efek ini paling pas digunakan pada sebuah foto.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<span style="color: teal;"><strong>Untuk apa vignette ditambahkan?</strong></span></div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Sebelum kita mulai, kita lihat sekilas lagi tentang apa itu vignette:</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Vignette adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membingkai objek. Pada awalnya, ini adalah dekorasi semacam motif sulur di sekeliling halaman buku. Tapi dalam istilah fotografi, biasanya berarti menambahkan gradasi warna, baik itu teran atau gelap di sekeliling foto dengan bermacam tingkatan agar bagian tengah lebih menonjol.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Vignette bisa dibuat melalui bermacam cara. Yang alami adalah melalui sensor kamera, yang mungkin sengaja atau tidak terjadi. Bisa juga dibuat secara mudah melalui bermacam editor foto, atau dengan menggunakan lensa dan filter khusus.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<span style="color: teal;"><strong>Vignette Hitam</strong></span></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_759" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 20px; padding: 5px; width: 321px;">
<img alt="contoh penggunaan vignette hitam. dalam foto ini vignette akan memberi efek terpusat pada lorong." class=" wp-image-759 " height="480" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/04/blackvignette.jpg" style="border: 0px; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="311" /><div class="wp-caption-text" style="color: #666666; font-size: 13px; margin: 5px auto 20px; text-align: center;">
contoh penggunaan vignette hitam. dalam foto ini vignette akan memberi efek terpusat pada lorong.</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Ini adalah jenis vignette klasik – atau pada kebanyakan foto jadi tampak klise karena kadang terlalu berlebihan. Vignette hitam adalah cara termudah untuk menonjolkan objek, terutama dengan latar belakang yang ramai dimana objek utama bisa kelihatan samar. Efek ini juga bisa digunakan sebagai ‘drama’ untuk sebuah foto, atau rasa nostalgia pada – terutama – jenis portrait. Jika digunakan secara berlebih mungkin malah akan tampak menekan objek dan foto jadi terlalu gelap, meskipun mungkin ada juga yang memang sengaja melakukannya. Foto hitam putih yang kontras atau yang tingkat saturasinya tinggi cocok bila ditambahi vignette.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Vignette hitam bisa digunakan untuk memperbaiki keseimbangan foto. Jika satu sisi tampak terlalu gelap, maka bisa diseimbangkan dengan menambahkan gradasi hitam di sisi lain sehingga tampak seperti lingkaran vignette penuh.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<span style="color: teal;"><strong>Vignette Putih</strong></span></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_760" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 20px; padding: 5px; width: 490px;">
<img alt="vignette putih tergradasi dalam foto ini, tapi juga tampak seperti lapisan yang akhirnya memberi semacam 'kabut' yang melembutkan." class=" wp-image-760 " height="320" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/04/whitevignette.jpg" style="border: 0px; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="480" /><div class="wp-caption-text" style="color: #666666; font-size: 13px; margin: 5px auto 20px; text-align: center;">
vignette putih tergradasi dalam foto ini, tapi juga tampak seperti lapisan yang akhirnya memberi semacam ‘kabut’ yang melembutkan.</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Vignette jenis ini tidak sepopuler yang hitam meskipun tidak berarti kurang efektif. Vignette putih cenderung bagus untuk foto-foto yang memang sudah terang, misalnya hari cerah di pantai. Foto dengan saturasi warna rendah dan background yang cenderung sepi juga bagus untuk vignette putih ini. Bila digunakan dengan tepat akan memberi rasa lapang, luas, memberikan rasa positif dan terbuka.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Seperti juga yang hitam, vignette putih bisa ditambahkan untuk menyeimbangkan foto. Jika ada lens flare di satu sudut foto, maka bisa ditekan dengan penambahan vignette putih. Efek ini juga bisa memberi rasa ‘dreamy’ pada sebuah foto. Melembutkan.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
<span style="color: teal;"><strong>Vignette Jenis Lain</strong></span></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_761" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 20px; padding: 5px; width: 490px;">
<img alt="ini adalah contoh penggunaan vignette berwarna yang tidak seluruhnya mengelilingi foto tapi hanya di sudut kiri atas dan kanan bawah." class=" wp-image-761 " height="320" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/04/colorvignette.jpg" style="border: 0px; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="480" /><div class="wp-caption-text" style="color: #666666; font-size: 13px; margin: 5px auto 20px; text-align: center;">
ini adalah contoh penggunaan vignette berwarna yang tidak seluruhnya mengelilingi foto tapi hanya di sudut kiri atas dan kanan bawah.</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Ada juga jenis-jenis vignette lain yang bisa digunakan kalau kamu ingin mencobanya.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Tipe populer lainnya adalah gradasi warna transparan yang cocok untuk membuat objek yang penuh warna jadi lebih menonjol bila berdiri di depan latar belakang yang polos tanpa mengurangi detil dalam foto seperti yang biasa terjadi pada vignette yang gelap.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Vignette ditambahkan untuk keperluan artistik, sehingga penggunaanya menjadi sangat relatif tergantung pada selera fotografer yang megedit fotonya. Sekarang kamu tidak harus menggunakan editor yang kompleks semacam Photoshop atau GIMP untuk menambahkan vignette. PhotoScape dan <a href="http://fotonela.com/465/pixlr-online-photo-editor-terbaik-dan-gratis/" style="color: #247a93; text-decoration: none;" target="_blank" title="Pixlr, Online Photo Editor Terbaik (dan Gratis!)">Pixlr </a>sudah menyediakan efek ini dan penerapannya pada foto sangat mudah. Bahkan kamu tidak perlu punya keahlian olah digital untuk mencobanya.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Vignette modern juga tidak melulu penuh mengelilingi foto. Kamu bisa menambahkannya horizontal di atas dan bawah foto, atau cukup di satu sudut. Bereksperimenla dan lihat hasilnya untuk menentukan apakah ini adalah gaya fotografi yang kamu suka.</div>
<div id="better-author-bio-div" style="background-color: #f7f7f7; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px solid rgb(230, 230, 230); font-size: 12px; margin: 20px 0px 0px; overflow: hidden; padding: 10px 0px; width: 620px;">
<div class="better-author-bio-div-info">
<img alt="" class="avatar avatar-60 photo" height="60" src="http://0.gravatar.com/avatar/25f36e236c144d07f3e76c4d35fbe50e?s=60&d=http%3A%2F%2F0.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D60&r=G" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); float: left; height: auto; margin: 0px 10px; max-width: 100%; padding: 3px; vertical-align: middle;" width="60" /><h4 style="color: #666666; font-family: inherit; font-size: 14px; font-weight: 300; margin: 0px 0px 4px 90px; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
Penulis : allophelia</h4>
</div>
</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268438621160893004.post-44393639568488928922013-09-21T03:18:00.003-07:002013-09-21T09:26:27.199-07:00Mengenal Teknik Light Graffiti Dalam Fotografi<h2 class="post-title" style="background-color: white; color: #666666; font-family: 'Arbutus Slab', Helvetica; font-size: 26px; font-weight: 300; letter-spacing: -1px; line-height: 40px; margin: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<a href="http://hantulensa.blogspot.com/">Mengenal Teknik Light Grafitti Dalam Fotografi</a></h2>
<div class="post-entry" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Monda, Helvetica; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<div class="wp-caption aligncenter" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 20px; padding: 5px; width: 447px;">
<img alt="" class=" " height="594" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/8/81/Lightshow2.jpg" style="border: 0px; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="437" /><div class="wp-caption-text" style="color: #666666; font-size: 13px; margin: 5px auto 20px; text-align: center;">
Lightshow – Rusti Curry.</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Kamu pasti sudah sering melihat foto semacam yang diatas ini dan juga akrab dengan istilahnya, yaitu Light Grafitti atau Light Painting. Ini adalah salah satu teknik fotografi yang membutuhkan kreatifitas dan kesabaran tinggi dalam prosesnya.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Light painting adalah teknik fotografi dimana exposure dihasilkan dengan menggerakkan sumber cahaya yang dipegang atau dengan menggerakkan kamera. Fotografi Light Painting diawali pada tahun 1914 saat Frank Gilbreth, bersama istrinya Lilian Moller Gilbreth, menggunakan sebuah lampu kecil dan shutter terbuka untuk merekam jejak pekerja pabrik. Man Ray, dengan seri “Space Writing”-nya dari tahun 1935, adalah fotografer seni pertama yang diketahui menggunakan teknik ini.</div>
<h3 style="color: #666666; font-family: inherit; font-size: 26px; font-weight: 300; line-height: 40px; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">Teknik</span></h3>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Dengan menggerakkan sumber cahaya, maka cahaya itu bisa digunakan secara selektif untuk menerangi sebagian dari objek foto atau untuk “melukis” sebuah gambar dengan meneksposnya langsung di depan lensa kamera. Light painting membutuhkan shutter speed yang lambat, lebih dari satu detik. Light painting bisa menyerupai karakteristik sketsa pinsil.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Light painting dengan cara menggerakkan kamera, juga disebu camera painting, adalah cara yang berlawanan dengan fotografi tradisional. Pada malam hari, atau di ruangan yang gelap, kamera bisa dilepas dari tripod lalu digunakan seperti kuas lukis. Contohnya, menggunakan langit malam sebagai kanvas, kamera sebagai kuas, dan cityscape sebagai sumber palet. Dengan menggunakan eneri untuk menggerakkan kamera dengan menggoyangkan cahaya, menciptakan pola bisa menciptakan foto yang abstrak dan artistik.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Light painting bisa dilakukan secaa interaktif dengan menggunakan sebuah webcam. Foto yang dilukis bisa dimonitor melalui layar komputer.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Teknik lain yang digunakan untuk seni cahaya adalah proyeksi gambar ke permukaan yang tidak biasa (wajah, tubuh, bangunan, dsb.), untuk memberi efek “lukisan” pada benda-benda ini untuk kemudian hasil akhirnya adalah sebuah foto.</div>
<h3 style="color: #666666; font-family: inherit; font-size: 26px; font-weight: 300; line-height: 40px; margin: 10px 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="color: teal;">Peralatan</span></h3>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1287" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 20px; padding: 5px; width: 410px;">
<img alt="contoh lampu LED yang bisa digunakan untuk menggambar" class=" wp-image-1287 " height="400" src="http://fotonela.com/wp-content/uploads/2013/07/LED.jpg" style="border: 0px; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="400" /><div class="wp-caption-text" style="color: #666666; font-size: 13px; margin: 5px auto 20px; text-align: center;">
contoh lampu LED yang bisa digunakan untuk menggambar</div>
</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Berbagai sumber cahaya bisa digunakan, beragam dari senter yang sederhana sampai alat khusus seperti Hosemaster, dan menggunakan pena cahaya serat optik. Sumber lain untuk cahaya termasuk lilin, korek api, kembang api, glowstick, dan sebagainya.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Tripod biasanya penting karena dibutuhkan waktu exposure yang panjang. Pilihan lainnya, kamera bisa diletakkan pada sebuah meja atau penampang lain yang stabil dan solid. Kabel shutter release atau self timer biasanya juga digunakan untuk mengurangi goyangan kamera.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Inti dari light painting atau light graffiti hanya begitu saja. Tidak rumit. Yang kemudian membutuhkan keahlian adalah bagian melukisnya, yang untuk beberapa orang bisa jadi karya yang luar biasa. Kamu bisa mendapatkan tutorial, tips dan trik tentang teknik fotografi yang satu ini dengan mudah di internet.</div>
<div style="margin-bottom: 20px;">
Pada artikel selanjutnya, kita akan mengobrol dengan seorang “pelukis cahaya” yang akan membagi tips dan pengalamannya tentang light grafitti. Ikuti terus :)</div>
</div>
Usaha Bersamahttp://www.blogger.com/profile/07219757246266082604noreply@blogger.com0